Manado (ANTARA) - Ribuan pelayan khusus (Pelsus) GMIM mengikuti ibadah agung HUT ke 88 gereja masehi injili di Minahasa (GMIM), di pohon kasih megamas, Jumat.
Ibadah yang diramaikan dengan penampilan para pemenang lomba paduan suara, antar Pelsus se-GMIM itu, juga dirangkaikan dengan pengutusan Pnt. Rio Dondokambey, sebagai anggota dewan gereja dunia, dari GMIM.
Ketua Sinode GMIM Pdt. Hein Arina, PHD, sebagai pemimpin ibadah, mengajak seluruh Pelsus yang hadir untuk senantiasa menyatukan kasih dan bersama melayani jemaat Tuhan.
Ibadah Agung HUT GMIM (Jo/ANTARA) (1)
"Marilah tetap memelihara kasih dengan terus menyangkal diri dan berkorban untuk melayani jemaat Tuhan, dan tetaplah bersama di GMIM," kata Arina, dalam khotbahnya.
Arina juga mengajak seluruh jemaat yang hadir untuk selalu bersama-sama dengan GMIM dan tetap setia dalam pekerjaan pelayanan di gereja tersebut, sambil menjelaskan tentang awal berdirinya GMIM yang mulanya dipimpin para misionaris Belanda sampai kepada pribumi yang dimulai oleh Domeni AZR Wenas, sampai ke Arina, saat ini.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak para Pelsus di GMIM untuk tetap mempertahankan pertanian karena Minahasa adalah tanah yang subur, maka lahan-lahan yang terlantar harus dimanfaatkan.
Ibadah Agung HUT GMIM (Jo/ANTARA) (1)
"Gunakan lahan yang ada untuk ditanami agar tidak kesulitan nantinya, karena tinggal memanen yang ditanam dan bisa bertahan di saat ekonomi menurun," katanya.
Selain itu, Pdt Arina juga mengajak setiap Pelsus untuk senantiasa, ingat akan apa yang menjadi kewajiban dan tugas setiap hari, baik pendeta, guru agama, penatua dan diaken serta para anggota KPDP.
Ibadah yang diramaikan dengan penampilan para pemenang lomba paduan suara, antar Pelsus se-GMIM itu, juga dirangkaikan dengan pengutusan Pnt. Rio Dondokambey, sebagai anggota dewan gereja dunia, dari GMIM.
Ketua Sinode GMIM Pdt. Hein Arina, PHD, sebagai pemimpin ibadah, mengajak seluruh Pelsus yang hadir untuk senantiasa menyatukan kasih dan bersama melayani jemaat Tuhan.
"Marilah tetap memelihara kasih dengan terus menyangkal diri dan berkorban untuk melayani jemaat Tuhan, dan tetaplah bersama di GMIM," kata Arina, dalam khotbahnya.
Arina juga mengajak seluruh jemaat yang hadir untuk selalu bersama-sama dengan GMIM dan tetap setia dalam pekerjaan pelayanan di gereja tersebut, sambil menjelaskan tentang awal berdirinya GMIM yang mulanya dipimpin para misionaris Belanda sampai kepada pribumi yang dimulai oleh Domeni AZR Wenas, sampai ke Arina, saat ini.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak para Pelsus di GMIM untuk tetap mempertahankan pertanian karena Minahasa adalah tanah yang subur, maka lahan-lahan yang terlantar harus dimanfaatkan.
"Gunakan lahan yang ada untuk ditanami agar tidak kesulitan nantinya, karena tinggal memanen yang ditanam dan bisa bertahan di saat ekonomi menurun," katanya.
Selain itu, Pdt Arina juga mengajak setiap Pelsus untuk senantiasa, ingat akan apa yang menjadi kewajiban dan tugas setiap hari, baik pendeta, guru agama, penatua dan diaken serta para anggota KPDP.