Sangihe, Sulut (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, melakukan verifikasi data penerima bantuan sosial (bansos) akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
"Kami masih memverifikasi 503 data calon penerima bantuan sosial akibat kenaikan BBM," kata Kadis Sosial Sangihe, Danny Mandak di Tahuna, Selasa.
Menurut dia, 503 orang calon penerima bantuan sosial itu diserahkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan. Mereka terdiri dari Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) sebanyak 466 orang dan pengemudi Ojek sebanyak 37 orang.
Data tersebut harus diverifikasi dulu, apakah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau tidak.
"Sebab penerima bantuan sosial harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial tersebut," kata dia.
Setelah selesai diverifikasi oleh tim dinas Sosial, data yang masuk dalam DTKS akan diserahkan kepada lurah dan kepala desa untuk diverifikasi guna memastikan apakah yang bersangkutan masih ada di tempat atau sudah tidak ada (pindah atau sudah meninggal).
Dia juga mengatakan, pihaknya masih menunggu data dari dinas lainnya tentang calon penerima bantuan sosial tersebut, sebab pemerintah Kabupaten Sangihe memberikan target 3.500 penerima bantuan sosial.
"Kami berharap, masyarakat yang layak menerima bantuan sosial yang belum masuk dalam penerima BLT BBM terakomodir dalam bantuan sosial yang disiapkan oleh pemerintah Kabupaten Sangihe," kata dia.
"Kami masih memverifikasi 503 data calon penerima bantuan sosial akibat kenaikan BBM," kata Kadis Sosial Sangihe, Danny Mandak di Tahuna, Selasa.
Menurut dia, 503 orang calon penerima bantuan sosial itu diserahkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan. Mereka terdiri dari Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) sebanyak 466 orang dan pengemudi Ojek sebanyak 37 orang.
Data tersebut harus diverifikasi dulu, apakah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau tidak.
"Sebab penerima bantuan sosial harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial tersebut," kata dia.
Setelah selesai diverifikasi oleh tim dinas Sosial, data yang masuk dalam DTKS akan diserahkan kepada lurah dan kepala desa untuk diverifikasi guna memastikan apakah yang bersangkutan masih ada di tempat atau sudah tidak ada (pindah atau sudah meninggal).
Dia juga mengatakan, pihaknya masih menunggu data dari dinas lainnya tentang calon penerima bantuan sosial tersebut, sebab pemerintah Kabupaten Sangihe memberikan target 3.500 penerima bantuan sosial.
"Kami berharap, masyarakat yang layak menerima bantuan sosial yang belum masuk dalam penerima BLT BBM terakomodir dalam bantuan sosial yang disiapkan oleh pemerintah Kabupaten Sangihe," kata dia.