Manado (ANTARA) - Sebanyak 55 fasilitas layanan kesehatan di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Manado, Sulawesi Utara, menjadi mitra kerja dalam pelayanan persalinan.
"Masyarakat bisa mendapatkan layanan di 27 fasilitas kesehatan tingkat pertama dan 28 fasilitas kesehatan tingkat lanjut," sebut Kepala BPJS Cabang Manado, dr Meryta Rondonuwu di Manado, Kamis.
Program Jaminan Persalinan (Jampersal), kata dia, sudah lama dijalankan, tetapi saat ini difokuskan untuk menjangkau warga yang kurang mampu yang belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dia berharap program ini dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Ibu hamil yang akan menjalani proses persalinan, menurut dia, tak perlu ragu mendatangi fasilitas kesehatan yang menjadi mitra kerja BPJS Kesehatan, sungguh pun belum dilindungi dengan JKN.
BPJS Kesehatan, menurut dia, akan melakukan verifikasi dan setelah mendapatkan layanan persalinan, warga yang kurang mampu tersebut akan diusulkan menjadi tanggungan pemerintah daerah.
"Harapannya masyarakat kurang mampu yang merasa belum mempunyai jaminan kesehatan, mulailah untuk bisa mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat, terutama ibu-ibu hamil," ajaknya.
Fasyankes yang menjadi mitra kerja BPJS Kesehatan Cabang Manado tersebar di Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kota Manado, Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara
BPJS Kesehatan, kata dia, diberi penugasan baru oleh pemerintah melalui Inpres Nomor 5 Tahun 2022 tentang Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas dan Bayi Baru Lahir melalui Program Jaminan Persalinan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 55 fasyankes jadi mitra kerja BPJS Kesehatan Manado layani persalinan
"Masyarakat bisa mendapatkan layanan di 27 fasilitas kesehatan tingkat pertama dan 28 fasilitas kesehatan tingkat lanjut," sebut Kepala BPJS Cabang Manado, dr Meryta Rondonuwu di Manado, Kamis.
Program Jaminan Persalinan (Jampersal), kata dia, sudah lama dijalankan, tetapi saat ini difokuskan untuk menjangkau warga yang kurang mampu yang belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dia berharap program ini dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Ibu hamil yang akan menjalani proses persalinan, menurut dia, tak perlu ragu mendatangi fasilitas kesehatan yang menjadi mitra kerja BPJS Kesehatan, sungguh pun belum dilindungi dengan JKN.
BPJS Kesehatan, menurut dia, akan melakukan verifikasi dan setelah mendapatkan layanan persalinan, warga yang kurang mampu tersebut akan diusulkan menjadi tanggungan pemerintah daerah.
"Harapannya masyarakat kurang mampu yang merasa belum mempunyai jaminan kesehatan, mulailah untuk bisa mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat, terutama ibu-ibu hamil," ajaknya.
Fasyankes yang menjadi mitra kerja BPJS Kesehatan Cabang Manado tersebar di Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kota Manado, Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara
BPJS Kesehatan, kata dia, diberi penugasan baru oleh pemerintah melalui Inpres Nomor 5 Tahun 2022 tentang Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas dan Bayi Baru Lahir melalui Program Jaminan Persalinan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 55 fasyankes jadi mitra kerja BPJS Kesehatan Manado layani persalinan