Manado, 16/5 (Antara) - Wakil Presiden Boediono, Meninjau seluruh lokasi dan operasional sekretariat Coral Triangle Initiative on Coral Reefs Fisheries and Food Security (CTI-CFF), Manado, Jumat.
"Peninjauan dilakukan tepat setelah penandatanganan secara resmi perjanjian hukum dibentuknya Sekretariat Regional Permanen yang berpusat di Manado, pada pertemuan ke lima tingkat dewan menteri CTI-CFF," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharief Cicip Sutardjo, usai peninjauan.
Sharif mengatakan, Wapres berharap nanti berbagai hal tentang terumbu karang akan dibahas dan dipikirkan di tempat tersebut, di mana negara anggota CTI berkantor.
Dalam peninjauan tersebut Wapres mendapatkan penjelasan tentang gedung CTI, yang akan menjadi pusat koordinasi, fasilitasi dan kolaborasi enam negara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini dan Kepulauan Salomon.
"Serta mitra-mitra CTI yang sejalan dengan inisiatif Indonesia," kata Sharief.
Ia menjelaskan, CTI Centre akan menjadi tempat berbagai kegiatan dan upaya pelestarian terumbu karang, perikanan pesisir serta sumber daya laut lainnya di kawasan "coral reef triangle".
"Kami berharap gedung Sekretariat regional CTI-CFF tersebut bisa menjadi centre of excellence akan khazanah keanekaragaman terumbu karang serta pusat chandradimuka keilmuan dan keilmiahan terumbu karang," katanya.
Ia menambahkan permbangunan gedung CTI centre memiliki dua fungsi nantinya, pertama gedung bundar untuk pusat kesekretariatan dilengkapi convention hall.
"Kedua bangunan exhibition indoor setinggi tujuh lantai, untuk aquarium, ruang latihan, pusat penelitian dan ruang pertemuan," katanya.
Ia menjelaskan desain gedung menjadi menjadi empat zona, pertama steril, publik, tansisi dan service, dimana untuk kantor berada di area steril yang merupakan tempat tersendiri. ***2***
"Peninjauan dilakukan tepat setelah penandatanganan secara resmi perjanjian hukum dibentuknya Sekretariat Regional Permanen yang berpusat di Manado, pada pertemuan ke lima tingkat dewan menteri CTI-CFF," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharief Cicip Sutardjo, usai peninjauan.
Sharif mengatakan, Wapres berharap nanti berbagai hal tentang terumbu karang akan dibahas dan dipikirkan di tempat tersebut, di mana negara anggota CTI berkantor.
Dalam peninjauan tersebut Wapres mendapatkan penjelasan tentang gedung CTI, yang akan menjadi pusat koordinasi, fasilitasi dan kolaborasi enam negara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini dan Kepulauan Salomon.
"Serta mitra-mitra CTI yang sejalan dengan inisiatif Indonesia," kata Sharief.
Ia menjelaskan, CTI Centre akan menjadi tempat berbagai kegiatan dan upaya pelestarian terumbu karang, perikanan pesisir serta sumber daya laut lainnya di kawasan "coral reef triangle".
"Kami berharap gedung Sekretariat regional CTI-CFF tersebut bisa menjadi centre of excellence akan khazanah keanekaragaman terumbu karang serta pusat chandradimuka keilmuan dan keilmiahan terumbu karang," katanya.
Ia menambahkan permbangunan gedung CTI centre memiliki dua fungsi nantinya, pertama gedung bundar untuk pusat kesekretariatan dilengkapi convention hall.
"Kedua bangunan exhibition indoor setinggi tujuh lantai, untuk aquarium, ruang latihan, pusat penelitian dan ruang pertemuan," katanya.
Ia menjelaskan desain gedung menjadi menjadi empat zona, pertama steril, publik, tansisi dan service, dimana untuk kantor berada di area steril yang merupakan tempat tersendiri. ***2***