Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Minahasa Tengggara, Sulawesi Utara menyiapkan bantuan khusus kepada masyarakat yang terdampak langsung kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
"Kami akan menyiapkan anggaran untuk program bantuan bagi masyarakat, sebagai dampak adanya kenaikan BBM yang telah diumumkan pemerintah beberapa waktu lalu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Tenggara David Lalandos di Ratahan, Senin.
Ia mengungkapkan, dana yang disiapkan Pemkab Minahasa Tenggara ini berjumlah Rp 1,8 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2022.
"Sesuai dengan petunjuk teknisnya, dana ini diambil dari dana transfer ke pemerintah daerah sebesar dua persen," katanya.
Lebih lanjut David menambahkan, bantuan tersebut akan diperuntukkan bagi pelaku jasa transportasi, serta pelaku usaha kecil menengah.
"Nanti bantuan yang kami berikan kepada masyarakat terdampak langsung dari kenaikan BBM. Baik itu yang di jasa transportasi, maupun pelaku usaha kecil. Nanti akan didata oleh dinas terkait," jelasnya.
Ia memastikan bantuan tersebut akan diberikan Pemkab pada realisasi perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
"untuk realisasinya akan segera kami lakukan. Pastinya sebelum akhir tahun anggaran ini kami sudah salurkan kepada masyarakat penerima," tandasnya.***3***
"Kami akan menyiapkan anggaran untuk program bantuan bagi masyarakat, sebagai dampak adanya kenaikan BBM yang telah diumumkan pemerintah beberapa waktu lalu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Tenggara David Lalandos di Ratahan, Senin.
Ia mengungkapkan, dana yang disiapkan Pemkab Minahasa Tenggara ini berjumlah Rp 1,8 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2022.
"Sesuai dengan petunjuk teknisnya, dana ini diambil dari dana transfer ke pemerintah daerah sebesar dua persen," katanya.
Lebih lanjut David menambahkan, bantuan tersebut akan diperuntukkan bagi pelaku jasa transportasi, serta pelaku usaha kecil menengah.
"Nanti bantuan yang kami berikan kepada masyarakat terdampak langsung dari kenaikan BBM. Baik itu yang di jasa transportasi, maupun pelaku usaha kecil. Nanti akan didata oleh dinas terkait," jelasnya.
Ia memastikan bantuan tersebut akan diberikan Pemkab pada realisasi perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
"untuk realisasinya akan segera kami lakukan. Pastinya sebelum akhir tahun anggaran ini kami sudah salurkan kepada masyarakat penerima," tandasnya.***3***