Manado, 15/5 (Antara) - Negara-negara anggota coral triangle initiative for corals fisheries and food security (CTI-CFF), meneguhkan komitmen mereka untuk bekerja sama menyelamatkan terumbu karang dan ekosistemnya.
"Kesepakatan tersebut disampaikan dalam pertemuan khusus tingkat pejabat senior atau Senior Official Meeting (SOM) CTI-CFF," kata Executive Secretary Nastional Coodinating Committee (NCC) Sudirman Saad di Manado, Kamis.
Sudirman mengatakan masing-masing negara anggota sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam mengintegrasikan wilayah konservasi laut dan pesisir di kawasan segitiga terumbu karang bagi kesejahteraan masyarakat.
Kesepakatan tersebut, katanya, diwujudkan dalam kerangka kerja dan rencana aksi sistem kawasan konservasi perairan laut segitiga terumbu karang (CTMPAS) pada 13 Mei lalu.
"Dokumen kerangka kerja dan rencana aksi yang telah disepakati tersebut diharapakan akan segera diadopsi untuk dilaksanakan di negara masing-masing anggota CTI-CFF, khususnya dalam kerangka memberdayakan masyarakat," kata Sudirman.
Ia mengatakan kerja sama yang baik antara CTI-CFF bersama mitra kerjanya dapat menentukan langkah lebih lanjut dalam mengintegrasikan wilayah konservasi laut, khususnya menciptakan pengelolaan dan perlindungan yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat.
Komitmen Indonesia untuk menjadi tuan rumah spesial SOM diwujudkan melalui ratifikasi persetujuan tentang pembentukan Sekretariat daerah CTI-CFF yang telah ditandatangani Presiden RI pada Maret 2014.
"Pertemuan tersebut dipimpin oleh Datok Rosli bin Muhammed ketua CTI Council of Senior Official, yang menyatakan keinginan bersama untuk mengelola secara berkelanjutan daerah pesisir dan sumberdaya kelautan bagi generasi saat ini," katanya.
Ia mengatakan seperti yang diamanatkan dalam pertemuan singkat pejabat senior CTI-CFF ke-9 di Manila pada Maret 2013, pelaksanaan pertemuan khusus dalam tingkatan yang sama ini diharapkan dapat menghasilkan beberapa tujuan.
"Di antaranya merekomendasikan dukungan dari fungsi CTI-CFF sekretariat regional Manado, meninjau dan mengusulkan dukungan dari peran, fungsi dan mekanisme koordinasi antara Setda dan badan CTI-CFF lainya," katanya. ***3***
"Kesepakatan tersebut disampaikan dalam pertemuan khusus tingkat pejabat senior atau Senior Official Meeting (SOM) CTI-CFF," kata Executive Secretary Nastional Coodinating Committee (NCC) Sudirman Saad di Manado, Kamis.
Sudirman mengatakan masing-masing negara anggota sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam mengintegrasikan wilayah konservasi laut dan pesisir di kawasan segitiga terumbu karang bagi kesejahteraan masyarakat.
Kesepakatan tersebut, katanya, diwujudkan dalam kerangka kerja dan rencana aksi sistem kawasan konservasi perairan laut segitiga terumbu karang (CTMPAS) pada 13 Mei lalu.
"Dokumen kerangka kerja dan rencana aksi yang telah disepakati tersebut diharapakan akan segera diadopsi untuk dilaksanakan di negara masing-masing anggota CTI-CFF, khususnya dalam kerangka memberdayakan masyarakat," kata Sudirman.
Ia mengatakan kerja sama yang baik antara CTI-CFF bersama mitra kerjanya dapat menentukan langkah lebih lanjut dalam mengintegrasikan wilayah konservasi laut, khususnya menciptakan pengelolaan dan perlindungan yang lebih baik untuk kesejahteraan masyarakat.
Komitmen Indonesia untuk menjadi tuan rumah spesial SOM diwujudkan melalui ratifikasi persetujuan tentang pembentukan Sekretariat daerah CTI-CFF yang telah ditandatangani Presiden RI pada Maret 2014.
"Pertemuan tersebut dipimpin oleh Datok Rosli bin Muhammed ketua CTI Council of Senior Official, yang menyatakan keinginan bersama untuk mengelola secara berkelanjutan daerah pesisir dan sumberdaya kelautan bagi generasi saat ini," katanya.
Ia mengatakan seperti yang diamanatkan dalam pertemuan singkat pejabat senior CTI-CFF ke-9 di Manila pada Maret 2013, pelaksanaan pertemuan khusus dalam tingkatan yang sama ini diharapkan dapat menghasilkan beberapa tujuan.
"Di antaranya merekomendasikan dukungan dari fungsi CTI-CFF sekretariat regional Manado, meninjau dan mengusulkan dukungan dari peran, fungsi dan mekanisme koordinasi antara Setda dan badan CTI-CFF lainya," katanya. ***3***