Manado, 16/4 (AntaraSulut) - Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Gemmy Kawatu mengatakan pihaknya menjamin tidak ada kebocoran soal Ujian Nasional (UN), karena mekanisme pengawasan dilakukan sesuai prosedur.

"Naskah soal UN langsung didistribusikan ke sekolah dengan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian, sehingga tidak memungkinkan terjadi penyimpangan," kata Gemmy di Manado, Rabu.

"Jadi tidak ada seorang guru maupun pengawas mengetahui isi soal, karena nanti dibuka pada saat pelaksanaan UN di depan para siswa," jelas Gemmy.

Untuk setiap siswa dalam kelas mendapatkan variabel soal berbeda sehingga kebocoran soal sangat sulit dilakukan, kata Gemmy sambil menambahkan Jika dalam satu kelas ada 20 siswa maka setiap siswa mendapatkan soal berbeda.

Koordinasi juga terus dilakukan baik di provinsi hingga tingkat sekolah agar pelaksanaan UN berjalan dengan lancar dan aman.

"Pengawasan guru dilakukan secara silang, jadi siswa di sekolah yang satu mendapatkan pengawas dari sekolah lain. Juga pengawasan eksternal dari Universitas Manado menempatkan satu sekolah tiga pengawas," ungkap Gemmy.

Pihaknya berharap upaya yang dilakukan ini berjalan dengan optimal, sehingga mampu meminimalisir potensi kecurangan dalam pelaksanaan UN.

Pelaksanaan UN tingkat SMA/MA/SMK dan sederajat berlangsung sejak 14-16 April 2014, peserta UN di Sulut baik siswa SMA/MA/SMK dan sederajat maupun paket C tercatat 30.741 siswa, kata Gemmy.***3***


Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024