Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, akan mengajak generasi muda di daerah itu untuk bertani dengan memanfaatkan lahan kosong menjadi tanah produktif.
"Kami akan mengajak kaum milenial untuk terlibat aktif dalam sektor pertanian guna mengolah lahan tidur," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara Vecky Monigir di Ratahan, Rabu.
Ia mengharapkan dengan melibatkan generasi muda, sektor pertanian di Kabupaten Minahasa Tenggara dapat lebih dikembangkan.
"Selain menciptakan lapangan kerja bagi kaum milenial, juga dapat mendorong peningkatan perekonomian daerah," ujarnya.
Terkait peningkatan perekonomian daerah, kata dia, masyarakat juga diharapkan dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami bahan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
"Komoditas pangan seperti bawang, cabai, sayuran atau bumbu masak lainnya dapat ditanam di pekarangan dan Pemkab akan menyiapkan bantuan benih," kata Vecky.
Masyarakat kata dia, dapat membentuk kelompok bersama dalam pengembangan lumbung pangan lokal, dan Pemkab Minahasa Tenggara menyiapkan bantuan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara.
Bantuan yang disiapkan, kata dia, akan diberikan kepada delapan kelompok yang difokuskan pada pengembangan dan penumbuhan pangan lokal.
"Intinya pemerintah mempunyai perhatian yang besar bagi pengembangan sektor pertanian khususnya tanaman pangan, sehingga masyarakat tidak harus bergantung terhadap pangan dari luar daerah," tandasnya.
"Kami akan mengajak kaum milenial untuk terlibat aktif dalam sektor pertanian guna mengolah lahan tidur," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara Vecky Monigir di Ratahan, Rabu.
Ia mengharapkan dengan melibatkan generasi muda, sektor pertanian di Kabupaten Minahasa Tenggara dapat lebih dikembangkan.
"Selain menciptakan lapangan kerja bagi kaum milenial, juga dapat mendorong peningkatan perekonomian daerah," ujarnya.
Terkait peningkatan perekonomian daerah, kata dia, masyarakat juga diharapkan dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami bahan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
"Komoditas pangan seperti bawang, cabai, sayuran atau bumbu masak lainnya dapat ditanam di pekarangan dan Pemkab akan menyiapkan bantuan benih," kata Vecky.
Masyarakat kata dia, dapat membentuk kelompok bersama dalam pengembangan lumbung pangan lokal, dan Pemkab Minahasa Tenggara menyiapkan bantuan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara.
Bantuan yang disiapkan, kata dia, akan diberikan kepada delapan kelompok yang difokuskan pada pengembangan dan penumbuhan pangan lokal.
"Intinya pemerintah mempunyai perhatian yang besar bagi pengembangan sektor pertanian khususnya tanaman pangan, sehingga masyarakat tidak harus bergantung terhadap pangan dari luar daerah," tandasnya.