Manado (ANTARA) - Gebyar program  'Kampung Keluarga Berkualitas' yang dipusatkan di Pulau Manado Tua, Kota Manado, Sulut membantu 28 anak penyandang tengkes atau stunting.

 

"Gebyar Kampung Keluarga Berkualitas melalui rangkaian kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat, dalam rangka percepatan penurunan stunting," kata Ketua Panitia program tersebut, dr Jeanny Y Winokan di Manado, Jumat.

Dalam kegiatan  itu, juga dilaksanakan penguatan kemitraan yang dikolaborasikan dengan bantuan operasional keluarga berencana (BOKB) Dinas PP KB dan IBI Kota Manado.

"Gebyar Kampung Keluarga Berkualitas ini dalam rangka meningkatkan kapasitas pengelolaan "Kampung KB" dalam upaya penurunan stunting," katanya.

Selain itu, meningkatkan konvergensi lintas sektor dalam membangun kualitas Kampung KB. 

Dia menjelaskan, sejumlah kegiatan yang dilakukan dalam gebyar 'Kampung Keluarga Berkualitas' yaitu pemberdayaan kelompok masyarakat melalui program 'Dapur Sehat Atasi Stunting (DASAT).

Selanjutnya, program 'Bapak Asuh Anak Stunting' (BAAS) oleh BKKBN kepada tujuh balita stunting serta pelayanan KB.

"Kita juga menyerahkan bantuan untuk 28 anak stunting, penyerahan alat teknologi tepat guna bagi kelompok  Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) di Manado Tua serta kegiatan teknis bantuan operasional KB," jelasnya. 

Staf Ahli Wali Kota Manado, Hans Tinangon berharap, semua pemangku kepentingan ikut bersama-sama mencegah terjadinya bahaya tengkes khususnya di Manado melalui memperhatikan anak-anak usia 1000 hari pertama kelahiran.

"Sinergitas program pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota Manado dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. 

 


Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024