Manado, (ANTARA Sulut) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, bersama Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Limboto, memberikan bantuan kepada masyarakat korban bencana Sulawesi Utara, Senin.

"Bantuan tersebut kami serahkan melalui Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Sulawesi Utara, untuk didistribusikan kepada para korban tanpa memandang suku agama dan ras," kata Staf Ahli Bupati Gorontalo Bidang Kesejahteraan Sosial Doni Lahati, di halaman Masjid Raya Ahmad Yani Manado, Senin.

Doni mengatakan, bantuan yang diserahkan tersebut adalah mie instan, beras, air mineral, makanan bayi, pakaian, biskuit, minyak kelapa, popok bayi, gula dan makanan campuran.

Doni mengatakan, bantuan tersebut diberikan atas instruksi Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib, saat menerima kabar bencana menerjang Sulawesi Utara, khususnya Manado, Rabu malam.

Kemudian bersama seluruh jajaran pemerintah kabupaten dan masyarakat Gorontalo mengumpulkan bantuan, untuk disalurkan kepada warga korban bencana di Sulawesi Utara.

Ia mengatakan, bantuan tersebut diserahkan kepada seluruh KKIG dan nanti mereka yang menyalurkan, dibantu tim teknis yang mengetahui titik-titik terparah banjir di Manado.

Ketua KKIG Sulawesi Utara Imail Mo`o mengatakan, bantuan tersebut merupakan rahmat bagi warga Sulawesi Utara yang merupakan korban bencana.

"Tidak ada yang bisa kami lakukan selain mengucapkan terima kasih, atas apa yang sudah diberikan tentu akan kami salurkan kepada warga yang berhak menerimanya," kata Mo`o.

Ia menambahkan bantuan tersebut akan diserahkan juga kepada warga yang berada di Kabupaten Minahasa Selatan, serta Manado yang merupakan wilayah terparah terkena banjir dan tanah longsor.

Bantuan yang diberikan masing-masing beras sebanyak 163 koli, gula 20 koli, minyak kelapa tiga karton, mie instan 1.280 karton, pakaian 200 koli, air mineral 94 karton, makanan bayi 25 karton, biskuit 44 dos, popok dua karton, makanan campuran tiga koli.
(guntur/@antarasulut.com)

Pewarta : Oleh Joyce Bukarakombang
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024