Minahasa Tenggara (ANTARA) - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT), khusus minyak goreng di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, diperpanjang sampai tanggal 28 April 2022.
"Kami baru mendapatkan informasi terbaru dari PT Pos Indonesia, untuk penyaluran BLT," kata Kepala Dinas Sosial Minahasa Tenggara Nancy Lendombela di Ratahan, Senin.
Dia mengungkapkan,
perpanjangan bantuan ini dikarenakan masih banyaknya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum mendapatkan penyaluran.
"Memang masih banyak keluarga yang terdaftar belum mendapatkan bantuan ini, sehingga perlu ada perpanjangan sampai satu hari sebelum libur Idul Fitri," ujarnya.
Ia mengungkapkan, dari total masyarakat penerima BLT minyak goreng yang berjumlah 8.566 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terdaftar dalam program Bantuan Pangan Non Tunai.
Namun sayangnya kata Nancy, dari jumlah tersebut masih ada 1.700 KPM yang bantuannya bisa belum disalurkan.
Lebih lanjut kata Nancy, sebagian keluarga yang belum menerima bantuan ini karena tidak melengkapi persyaratan sebagai penerima.
"Memang ada persyaratan yang wajib dipenuhi. Sebagian besar harus mendapatkan vaksin lengkap untuk seluruh anggota keluarga," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk KPM yang tidak lagi menerima bantuan ini yakni anggota keluarga ASN, TNI/Polri, dan pensiunan, meninggal dunia, atau telah berada di luar daerah.
"Kami berharap masyarakat yang belum divaksin untuk segera melakukan vaksinasi. Atau harus ada keterangan dari dokter jika tidak bisa divaksin," ujarnya.
Sementara itu setiap KPM dari BLT minyak goreng ini akan mendapatkan bantuan Rp 100.000 setiap bulannya, dengan jangka waktu selama tiga bulan.
Selain penyaluran BLT minyak goreng, penyaluran BPNT reguler untuk bulan April dan Mei sudah disalurkan kepada KPM.
"Untuk penyaluran BPNT yang rutin setiap bulan diberikan juga sudah mulai disalurkan kepada masyarakat," kata Nancy.
Dia mengungkapkan, untuk penyaluran BPNT ini dibagi dalam dua tahap dengan melibatkan Bank Mandiri, dan PT Pos Indonesia.
"Untuk April, penyalurannya melibatkan Bank Mandiri dengan sistem e-warung dan dalam bentuk bahan kebutuhan pokok. Sedangkan pada Mei itu disalurkan pihak Pos serta tiga bulan untuk BLT Minyak goreng," tandasnya.
Warga yang mendapatkan bantuan ini pun mengaku sangat bersyukur dengan tambahan bantuan melalui BLT minyak goreng.
"Apalagi ini proses penyalurannya sudah sangat cepat, dan penerimaannya dibayarkan sekaligus BLT minyak goreng dan BPNT setiap bulan," kata Jolly Siwon warga Ratahan Timur.
Ia pun mendukung syarat yang diberikan pemerintah kepada masyarakat penerima, untuk divaksin lengkap terlebih dahulu.
Penyaluran BPNT diberikan Rp 200.000 setiap bulan bagi seluruh KPM.**3**
"Kami baru mendapatkan informasi terbaru dari PT Pos Indonesia, untuk penyaluran BLT," kata Kepala Dinas Sosial Minahasa Tenggara Nancy Lendombela di Ratahan, Senin.
Dia mengungkapkan,
perpanjangan bantuan ini dikarenakan masih banyaknya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum mendapatkan penyaluran.
"Memang masih banyak keluarga yang terdaftar belum mendapatkan bantuan ini, sehingga perlu ada perpanjangan sampai satu hari sebelum libur Idul Fitri," ujarnya.
Ia mengungkapkan, dari total masyarakat penerima BLT minyak goreng yang berjumlah 8.566 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terdaftar dalam program Bantuan Pangan Non Tunai.
Namun sayangnya kata Nancy, dari jumlah tersebut masih ada 1.700 KPM yang bantuannya bisa belum disalurkan.
Lebih lanjut kata Nancy, sebagian keluarga yang belum menerima bantuan ini karena tidak melengkapi persyaratan sebagai penerima.
"Memang ada persyaratan yang wajib dipenuhi. Sebagian besar harus mendapatkan vaksin lengkap untuk seluruh anggota keluarga," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk KPM yang tidak lagi menerima bantuan ini yakni anggota keluarga ASN, TNI/Polri, dan pensiunan, meninggal dunia, atau telah berada di luar daerah.
"Kami berharap masyarakat yang belum divaksin untuk segera melakukan vaksinasi. Atau harus ada keterangan dari dokter jika tidak bisa divaksin," ujarnya.
Sementara itu setiap KPM dari BLT minyak goreng ini akan mendapatkan bantuan Rp 100.000 setiap bulannya, dengan jangka waktu selama tiga bulan.
Selain penyaluran BLT minyak goreng, penyaluran BPNT reguler untuk bulan April dan Mei sudah disalurkan kepada KPM.
"Untuk penyaluran BPNT yang rutin setiap bulan diberikan juga sudah mulai disalurkan kepada masyarakat," kata Nancy.
Dia mengungkapkan, untuk penyaluran BPNT ini dibagi dalam dua tahap dengan melibatkan Bank Mandiri, dan PT Pos Indonesia.
"Untuk April, penyalurannya melibatkan Bank Mandiri dengan sistem e-warung dan dalam bentuk bahan kebutuhan pokok. Sedangkan pada Mei itu disalurkan pihak Pos serta tiga bulan untuk BLT Minyak goreng," tandasnya.
Warga yang mendapatkan bantuan ini pun mengaku sangat bersyukur dengan tambahan bantuan melalui BLT minyak goreng.
"Apalagi ini proses penyalurannya sudah sangat cepat, dan penerimaannya dibayarkan sekaligus BLT minyak goreng dan BPNT setiap bulan," kata Jolly Siwon warga Ratahan Timur.
Ia pun mendukung syarat yang diberikan pemerintah kepada masyarakat penerima, untuk divaksin lengkap terlebih dahulu.
Penyaluran BPNT diberikan Rp 200.000 setiap bulan bagi seluruh KPM.**3**