London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (7/4/2022), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,47 persen atau 35,89 poin, menjadi menetap di 7.551,81 poin.

Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan taruhan olahraga dan perjudian internasional Entain PLC, sebelumnya GVC Holdings, yang merosot 4,10 persen, serta perusahaan properti dan pengembang perumahan asal Inggris Persimmon PLC kehilangan 2,95 persen.

Baca juga: Saham Inggris berakhir melemah

Sementara itu, Ocado Group PLC, sebuah perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel meningkat 2,12 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan jaringan supermarket terbesar kedua di Inggris J Sainsbury PLC yang terangkat 1,99 persen, serta perusahaan industri farmasi dan bioteknologi multinasional Inggris-Swedia AstraZeneca PLC menguat 1,97 persen.

Baca juga: Bursa Inggris berakhir melemah 0,27 persen
Baca juga: Indeks FTSE-100 Inggris berakhir melemah


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024