London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (7/3/2022), memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkikis 0,40 persen atau 27,66 poin, menjadi menetap di 6.959,48 poin.

Indeks FTSE 100 terperosok 3,48 persen atau 251,71 poin menjadi 6.987,14 poin pada Jumat (4/3/2022), setelah merosot 2,57 persen atau 190,71 poin menjadi 7.238,85 poin pada Kamis (3/3/2022), dan menguat 1,36 persen atau 99,36 poin menjadi 7.429,56 poin pada Rabu (2/3/2022).

Melrose Industries PLC. sebuah perusahaan manufaktur Inggris yang mengkhususkan diri dalam membeli, berinvestasi, dan melepaskan perusahaan teknologi membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 6,68 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan asuransi multinasional Inggris Prudential PLC yang anjlok 6,13 persen, serta perusahaan pembotolan jangkar Coca-Cola terbesar ketiga di dunia Coca-Cola HBC AG juga dikenal sebagai Coca-Cola Hellenic Bottling Company merosot 6,03 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal melejit 28,33 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris ShellPLC yang meningkat 8,05 persen, serta perusahaan industri senjata, keamanan dan kedirgantaraan multinasional Inggris BAE Systems PLC bertambah 7,11 persen.

 


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024