Manado (ANTARA) - Executive Vice President Center of Digital BCA Wani Sabu memberikan edukasi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk meningkatkan keamanan dalam bertransaksi digital.

"Memasuki era digital, memang banyak kemudahan, namun kita tetap harus waspada dengan kejahatan yang ada, jangan sampai pelaku UMKM kita dirugikan karena tergiur dengan barang murah," kata Wani dalam kegiatan Merchant Gathering di Manado, Selasa.

Wani Sabu mengatakan keberhasilan pihaknya dalam mengungkapkan kasus penipuan perbankan sebesar 90 persen di BCA, lantaran memiliki pusat manajemen fraud yang tergabung dengan pusat layanan konsumen.

Selain itu, pihaknya senantiasa melakukan manajemen risiko bila ada kejadian skimming kartu, peretasan, rekayasa sosial, phishing, dan kejahatan siber lainnya.

Di sisi lain, pihaknya mengaku kesulitan bila kasus kejahatan siber yang dialami juga terhubung dengan bank lainnya lantaran terganjal undang-undang kerahasiaan bank, karena ada sebagian pihak yang kooperatif, tetapi ada juga yang tidak.

“Apalagi di masa pandemi kasus penipuan online naik, sehingga tingkat kewaspadaan juga harus lebih tinggi," jelasnya.

Ia juga memaparkan bentuk lain kejahatan perbankan, misalnya pencurian uang di rekening melalui SIM card recycle. Dalam kasus ini, pelaku akan sengaja mendatangi kantor provider untuk mengganti SIM card telepon seolah-olah pemilik kartu memberikan surat kuasa untuk melakukan tindakan tersebut.

Dengan kartu SIM yang telah didaur ulang, pelaku tinggal melakukan transaksi menggunakan mobile banking. Transaksi tersebut semakin mudah dilakukan karena PIN mobile banking yang mudah ditebak seperti tanggal lahir.

Kepala Bank Indonesia (BI) Sulut Arbonas Hutabarat berharap melalui kegiatan ini, pelaku UMKM akan semakin tinggi tingkat digitalisasinya, dan tidak melupakan kewaspadaan akan kemungkinan kejahatan yang bisa terjadi dalam bertransaksi digital.

"Sehingga kami terus meningkatkan edukasi akan digitalisasi sehingga pelaku usaha bukan hanya ikut-ikutan saja namun paham betul akan kelebihan dan kekurangan era digital ini," jelasnya.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024