Manado, (Antara Sulut) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, berharap ada investor yang akan  membangun pabrik es di Pulau Miangas, Kecamatan Miangas.

"Kita berusaha membuka komunikasi dengan luar termasuk Filipina agar bisa membangun fasilitas pebrik es di Pulau Miangas. Pulau Miangas adalah beranda terdepan Indonesia sehingga harus ditingkatkan perekonomiannya," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Kepulauan Talaud, Leida E Dachlan, di Manado, Minggu.

Dia mengatakan, potensi terbesar yang ada di Pulau Miangas adalah perikanan, namun sangat terkendala pasar dan infrastruktur perikanan lainnya seperti pabrik es.

Dia mengatakan, kebanyakan ikan hasil tangkapan nelayan tidak bisa bertahan lama dan harus secepatnya dijual ke pedagang atau pengusaha Filipina, karena dikhawatirkan rusak dan mutunya tidak bagus karena tidak dibekukan dengan es.

Bahkan menurut dia, apabila ikan hasil tangkapan nelayan tidak segar akan berdampak kepada harga jual yang diterima nelayan penangkap ikan.

"Artinya, semakin kurang kesegaran ikan hasil tangkapan nelayan, harga jualnya akan semakin menurun. Hal ini tentu akan menyulitkan nelayan bila tidak dicarikan jalan keluarnya," ungkapnya.

Dia mengatakan, dengan dibangunnya fasilitas pabrik es di Pulau Miangas, nelayan bisa memasarkan ikan hasil tangkapan lebih jauh dan mendapatkan harga yang lebih baik.

Hanya saja menurut dia, pembangunan pabrik es harus dibarengi dengan ketersediaan pasokan bahan bakar minyak serta pasokan listrik untuk menggerakkan fasilitas ini.

"Semua ini bisa dilakukan apabila ada investor yang masuk. Tentu harus dipikirkan bersama bagaimana perjanjian kerja sama yang akan dibuat, sehingga tidak terjadi konflik di kemudian hari," ungkapnya.
(guntur/@antarasuluitcom)

Pewarta : Karel Polakitan
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024