Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar mengaku optimis daerah itu dapat menjadi penyangga ketahanan pangan nasional.

"Saat ini di Mamuju Tengah dilakukan pembangunan Bendungan Budong-Budong yang merupakan proyek strategis nasional, sekaligus akan menjadikan Sulbar sebagai penyangga ketahanan pangan nasional," kata Ali Baal Masdar, Selasa.

Penegasan itu disampaikan Gubernur saat meresmikan Jembatan Budong-Budong Mamuju Tengah.

Peresmian jembatan dengan panjang bentang 123 meter dan lebar sembilan meter yang berada di jalan poros Topoyo Mamuju Tengah itu ditandai pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti.
.
"Sulbar memiliki potensi yang besar sebagai penyangga ketahanan pangan nasional. Untuk itu dibutuhkan perhatian dan sinergitas di daerah," tambahnya.

Untuk mendukung ketahanan pangan, Ali Baal Masdar menyampaikan, pada 2021 Pemprov Sulbar melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mengerjakan dua paket kegiatan yang berlokasi di Mamuju Tengah.

Selain itu saat ini, Pemprov Sulbar juga telah mengembangkan daerah irigasi di Tobadak.

"Saat ini kita telah melakukan pengerjaan dua paket kegiatan, yaitu peningkatan jalan ruas Tobadak tujuh dan delapan sepanjang 2.370 meter dengan nilai kontrak sebesar Rp8,5 miliar, dilanjutkan dengan peningkatan jalan ruas akses Pelabuhan Budong-Budong sepanjang 3.878 meter dengan nilai kontrak Rp6,9 miliar. Itu semua dilakukan demi mendukung Sulbar yang 'Malaqbiq' atau bermartabat," papar Ali Baal Masdar.

Terkait peresmian Jembatan Budong-budong, Gubernur menyatakan bahwa hal tersebut menjadi bukti komitmen Pemerintah Provinsi Sulbar dan Pemkab Mamuju Tengah dalam mendorong roda perekonomian di daerah itu.

"Peresmian jembatan yang kita laksanakan ini membuktikan bahwa walaupun di tengah masa pandemi COVID-19, kita semua di Sulbar, khususnya di Mamuju Tengah masih bisa melaksanakan pembangunan, khususnya prasarana infrastruktur yang sangat berperan pada perputaran roda perekonomian daerah kita," jelas Ali Baal Masdar.

Sementara, Wakil Bupati Mamuju Tengah
Amin jasa mengemukakan, peresmian jembatan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran arus transportasi sekitar ruas Karossa-Topoyo-Tarailu dan Kalukku, yang meliputi tercapainya program BBPJN Sulbar.

Dalam pekerjaan Jembatan Sungai Budong-Budong lanjut Amin Jasa dilanjutkan sebagai akses jalan penghubung meningkatkan prasarana Karossa-Topoyo-Tarailu dan Kalukku.

"Seperti yang kita ketahui bersama bahwa arus transportasi adalah hal yang sangat penting dalam rangka menunjang laju pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Begitupun halnya dengan Mamuju Tengah yang tentunya membawa dampak positif bagi masyarakat Mamuju Tengah," ujar Amin Jasa.

Wabub menambahkan, secara eksternal Jembatan Sungai Budong-Budong merupakan penghubung antara tiga kecamatan, sehingga keberadaannya sangat vital bagi arus lalu lintas masyarakat dan angkutan barang dari tiga kecamatan tersebut, yang juga bertujuan melancarkan ekonomi masyarakat serta mencegah kerugian finansial masyarakat sekitar jembatan.

"Penerima manfaat langsung dalam kegiatan ini adalah masyarakat di sepanjang ruas Karossa- Topoyo-Tarailu dan Kalukku," kata Amin Jasa.

Pewarta : Amirullah
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024