Manado (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, telah melakukan evakuasi ular 47 kali dari total 84 kejadian sepanjang Januari-Juni 2021.

"Evakuasi ular paling banyak ditangani yaitu ada 47 kejadian, sarang tawon 21 kejadian, biawak 7 kejadian, sisanya kucing dan lainnya," kata Kepala Bidang Pencegahan DPKP Tanjungpinang, Desi Afriyanti, Kamis.

Menurut dia, peristiwa ular yang sering muncul ke pemukiman warga itu banyak terjadi pada saat musim hujan, di mana air naik sehingga terbawa sampai ke halaman rumah bahkan di atas loteng rumah warga.

"Pernah, dalam satu hari ada tiga laporan kejadian ular masuk ke rumah warga. Jenisnya beragam, ada yang berbisa dan membelit," ungkapnya.

Dengan kejadian tersebut, katanya, DPKP Tanjungpinnag rutin melaksanakan pelatihan edukasi animal rescue guna meningkatkan keterampilan anggota dalam menangani evakuasi hewan liar, berbahaya, dan berbisa sesuai kategori penanggulangannya masing-masing.

Petugas yang melakukan evakuasi sering berhadapan dengan hewan liar seperti ular, kemudian da juga biawak, buaya, dan sarang tawon.

"Makanya, mereka kerap diberi pelatihan cara menangani hewan liar itu," ujarnya.

Melalui pelatihan tersebut, katanya, personel DPKP dapat menjalankan perannya secara optimal, jika ada masyarakat yang membutuhkan pertolongan tanpa menimbulkan bahaya bagi siapapun.

"Selain penanganan kebakaran, kita juga melakukan penyelamatan dan evakuasi," sebut dia.

DPKP juga berkolaborasi dengan komunitas pencinta hewan di Tanjungpinang, sehingga diharapkan hewan hasil evakuasi dapat dikarantina atau dikembalikan ke habitatnya masing-masing.

Lanjutnya pelatihan tersebut penting dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas saat melakukan penyelamatan dan evakuasi di lapangan. Sehingga petugas lebih berani dan bisa memberikan penanganan prima secepat mungkin.

Pihaknya turut mengimbau bagi warga yang membutuhkan pertolongan dan penanganan cepat dapat menghubungi nomor damkar 0771 24949.


Pewarta : Ogen
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024