Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey mengatakan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan-Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) penting dalam menentukan arah pembangunan selama lima tahun ke depan.
"Musrenbang ini juga sangat strategis untuk mewujudkan sinergitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan," kata Gubernur di Manado, Selasa.
Dia menambahkan, hal penting dalam proses penyusunan RPJMD adalah penetapan target indikator makro pembangunan daerah di setiap tahunnya, yang mencakup laju pertumbuhan ekonomi daerah, inflasi, kemiskinan dan pengangguran.
Indikator makro merupakan pijakan awal pembangunan dalam menjawab tantangan-tantangan yang ada, dengan memperhitungkan semua kondisi internal dan eksternal daerah.
"Tantangan tersebut antara lain masalah pandemi COVID-19 yang mempengaruhi perekonomian daerah, serta masalah banjir dan sampah," katanya.
Gubernur Olly memberikan apresiasi kepada Wali Kota Manado, Andrei Angouw yang mulai dapat mengatasi permasalahan tersebut.
"Tapi saya lihat di tangan Wali Kota, sekarang sudah mulai bagus," ungkapnya.
Gubernur berharap, ke depan pemulihan perekonomian di Kota Manado akan menguat sehingga akan berimplikasi pada kemajuan pesat di daerah ini sekaligus menopang pencapaian visi pembangunan daerah Provinsi Sulut tahun 2021-2026, yaitu "Menuju Sulawesi Utara Maju dan Sejahtera sebagai Pintu Gerbang Indonesia ke Asia Pasifik".
Gubernur Olly Dondokambey membuka Musrenbang RPJMD Kota Manado tahun 2021-2026, ditandai dengan Penandatanganan Berita Acara Musrembang RPJMD bersama Walikota Manado, Kepala Bapelitbang Manado, serta Kepala Bapelitbang Sulut.***3***
"Musrenbang ini juga sangat strategis untuk mewujudkan sinergitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan," kata Gubernur di Manado, Selasa.
Dia menambahkan, hal penting dalam proses penyusunan RPJMD adalah penetapan target indikator makro pembangunan daerah di setiap tahunnya, yang mencakup laju pertumbuhan ekonomi daerah, inflasi, kemiskinan dan pengangguran.
Indikator makro merupakan pijakan awal pembangunan dalam menjawab tantangan-tantangan yang ada, dengan memperhitungkan semua kondisi internal dan eksternal daerah.
"Tantangan tersebut antara lain masalah pandemi COVID-19 yang mempengaruhi perekonomian daerah, serta masalah banjir dan sampah," katanya.
Gubernur Olly memberikan apresiasi kepada Wali Kota Manado, Andrei Angouw yang mulai dapat mengatasi permasalahan tersebut.
"Tapi saya lihat di tangan Wali Kota, sekarang sudah mulai bagus," ungkapnya.
Gubernur berharap, ke depan pemulihan perekonomian di Kota Manado akan menguat sehingga akan berimplikasi pada kemajuan pesat di daerah ini sekaligus menopang pencapaian visi pembangunan daerah Provinsi Sulut tahun 2021-2026, yaitu "Menuju Sulawesi Utara Maju dan Sejahtera sebagai Pintu Gerbang Indonesia ke Asia Pasifik".
Gubernur Olly Dondokambey membuka Musrenbang RPJMD Kota Manado tahun 2021-2026, ditandai dengan Penandatanganan Berita Acara Musrembang RPJMD bersama Walikota Manado, Kepala Bapelitbang Manado, serta Kepala Bapelitbang Sulut.***3***