Manado, (Antara News) - Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dalam kunjungan kerjanya  di Sulawesi Utara akan meresmikan Politeknik Nusa Utara di Tahuna, Kabupaten Sangihe.

"Rencananya Mendiknas akan meresmikan Politeknik  Nusa Utara, Minggu (11/9)," kata Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulawesi Utara, Star Wowor di Manado, Kamis.

Ia mengatakan, kehadiran Politeknik Nusa Utara dinilai tepat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia  di wilayah perbatasan.

"Politeknik Nusa Utara akan membantu upaya memajukan dunia pendidikan dan pembangunan di Sangihe," kata Wowor.

Menurut Wowor, dengan adanya politeknik itu, generasi muda setempat dapat melanjutkan pendidikannya di Sangihe.

"Biaya pendidikan akan menjadi lebih murah, sebab para mahasiswa daerah itu akan melanjutkan kuliah sesuai dengan yang diingininya,  tidak lagi harus ke Manado," ujarnya.

"Biaya pendidikan dipastikan akan berkurang, dan ini akan membantu mahasiswa dalam menuntut ilmu," kata Wowor.

Kehadiran politeknik itu, kata dia, juga akan mempercepat pembangunan di wilayah perbatasan tersebut. Kehadiran perguruan tinggi itu akan berimbas terhadap percepatan pembangunan di Sangihe.

Mendiknas Mohammad Nuh selama kunjungan kerjanya di Sulut selain meresmikan Politeknik Nusa Utara, juga akan  membuka secara resmi pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Manado.

Ia mengatakan, OSN yang akan berlangung 11-16 September 2011 itu akan dibuka Mendiknas, Senin (12/9).

"Sekitar 1.977 orang siswa dari tingkat sekolah dasar (SD), SD pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus (PKPLK), sekolah menengah atas (SMA) dan SMA PKPLK, akan mengikuti kegiatan tersebut," katanya.

Menurut dia, selain untuk siswa, OSN juga akan diikuti para guru. "Khusus olimpiade sains untuk guru, baru pertama kalinya dilaksanakan di Sulut," kata Wowor.

Sementara itu menurut staf khusus Mendiknas, Ir Sukemi MBA, peresmian politeknik tersebut merupakan satu rangkaian dengan peresmian sejumlah politeknik di pulau terluar lainnya di Indonesia.

"Peresmian politeknik ini telah mematahkan persepsi kalau pendidikan di pulau terluar identik dengan keterbelakangan," kata Sukemi.

Pewarta : Jorie Darondo
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024