Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor ikan kaleng ke Yaman memenuhi  permintaan pembeli di negara tersebut yang cukup tinggi. 

"Ikan kaleng yang diekspor ke Yaman periode Januari hingga Juni 2021 mencapai 1.143 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 3,48 juta dolar AS," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Edwin Kindangen, di Manado, Jumat.

Dia mengatakan peluang  pasar ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor asal Sulut.

"Semakin banyak ikan kaleng yang diekspor, maka akan berdampak pada kesejahteraan para nelayan, maupun perusahaan," katanya.

Otomatis, katanya, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah.

Pemerintah, katanya, akan terus mendorong kegiatan ekspor ke wilayah Timur Tengah karena memiliki prospek yang sangat baik.

Apalagi, katanya, permintaan dari negara-negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Irak, Iran, Libanon, Israel, Mesir cukup banyak.

"Kami akan memfasilitasi para pengekspor Sulut baik bimtek maupun pengurusan SKA," katanya.

Data ekspor ini, katanya, berdasarkan pengurusan SKA di Kantor Disperindag Sulut.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024