Tomohon (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengucurkan anggaran senilai Rp3 miliar untuk program padat karya tunai Kota Tomohon, Sulawesi Utara. 

"Kota Tomohon mendapatkan anggaran padat karya tunai sebesar Rp3 miliar dan akan dilaksanakan di 10 kelurahan masing-masing sebesar Rp300 juta," kata Wali Kota Caroll JA Senduk di Tomohon, Jumat.

Ke-10 kelurahan yang mendapatkan program ini yakni Kelurahan Tinoor Satu, Tinoor Dua, Talete Satu, Pangolombian, Tondangow, Kayawu, Lahendong, Kinilow, Kinilow Satu dan Kelurahan Kampung Jawa. 

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) hadir untuk mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), memulai upaya mitigasi terhadap COVID-19 dengan memberikan penghasilan tambahan untuk kelompok berpenghasilan rendah melalui skema Padat Karya Tunai (PKT) atau 'Cash For Work'.

"Ini adalah buah sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah sehingga kita mendapatkan bantuan ini melalui kegiatan padat karya tunai program kota tanpa kumuh," jelas Wali Kota. 
Kegiatan ini, lanjut dia, merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan bantuan tunai dalam bentuk upah tenaga kerja kepada masyarakat yang terdampak COVID-19, mengalami pemutusan hubungan kerja serta penurunan/kehilangan pendapatan.

Di samping itu, kegiatan padat karya tunai ini juga bertujuan memulihkan perekonomian masyarakat untuk mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi akibat COVID-19 khususnya di wilayah perkotaan. 

"Dengan adanya program ini aset-aset infrastruktur yang ada di kelurahan akan semakin baik karena adanya pemeliharaan dan perbaikan yang dibangun melalui program Kotaku maupun Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) lainnya melalui swakelola masyarakat," sebutnya.

Prinsip pelaksanaan kegiatan program 'Padat Karya Tunai' ini adalah partisipatif, transparan dan akuntabel, sederhana dan mudah dikerjakan, berkualitas, layak dan berkelanjutan.

"Kami berharap program ini dapat dilaksanakan sebaik mungkin, ada sinergitas antara pemerintah kecamatan dan kelurahan selaku pembina kegiatan masyarakat di kelurahan masing-masing bersama dengan Lembaga Keswadayaan Masyarakat. Selain itu membangun koordinasi bersama pihak Kotaku selaku penanggung jawab kegiatan," ajak Wali Kota.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024