Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo berharap kunjungan dua hari mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahatir Muhammad ke Makassar dapat mempererat hubungan Indonesia dan Malaysia.

Syahrul mengatakan hal tersebut saat memberi sambutan pada acara penyambutan kedatangan Mahatir di rumah jabatan gubernur di Makassar, Rabu.

Menurutnya, banyak tokoh-tokoh Malaysia yang mengunjungi Sulsel, seperti PM Najib Tun Abdul Razak pada Desember 2009, sebab secara historis dan emosional Malaysia dan Suku Bugis memiliki pertautan yang panjang dan lama.

Kehadiran Mahatir, menurut dia, akan menyambung sejumlah upaya pendekatan yang dilakukan dua pihak dan menambah wawasan kemelayuan warga Sulsel.

"Saya berharap hubungan ini semakin panjang kedepan, sehingga kita bisa saling erat, membangun masyarakat melayu yang bermartabat, memiliki jati diri dan kebanggaan," katanya.

Syahrul menambahkan, ia sangat mengagumi kepemimpinan Mahatir dan menurutnya Indonesia harus banyak belajar tentang hal tersebut.

"Saya kira pada puluhan tahun lalu, banyak guru kami yang dikirim kesana untuk mengajar. Sekarang berbalik, kami harus banyak belajar ke Malaysia," ujarnya.

Syahrul mengajak Mahatir sering mengunjungi Sulsel, sebab wilayah itu merupakan asal sejumlah tokoh Indonesia, seperti mantan presiden BJ habibie dan mantan wapres Jusuf Kalla

"Kakek Perdana Menteri Tun Razak juga berasal dari sini," katanya.

Sementara itu, Mahatir dalam sambutannya, mengatakan, sangat senang bisa mengunjungi Kota Makassar.

Menurut Mahatir, dirinya telah banyak membaca literatur tentang Sulsel sebagai daerah yang diperhitungkan dalam sejarah Asia Tenggara.

"Saya sudah pernah mencoba makanannya dan mengetahui tumbuh-tumbuhannya, tapi saya belum pernah mengunjunginya.

Oleh karena itu saya berterima kasih ke pihak Unhas yang telah mengundang saya," ujarnya.

Menurutnya, Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk sangat banyak.

Oleh karena itu, Malaysia juga perlu belajar ke Indonesia tentang tata kelola negara berpenduduk banyak dan majemuk seperti Indonesia.

Ia berharap, hubungan Indonesia dan Malaysia semakin rapat dan saling mengisi kekurangan satu sama lain.

"Walaupun ada sedikit riak, tapi hubungan dengan Indonesia cukup baik. Boleh dikata seperti abang dan adik," ujarnya.

Mahatir dalam kunjungan dua harinya ke Makassar, akan menjadi pembicara dalam seminar "Demokrasi untuk kesejahtreraan Rakyat" di Universitas hasanuddin (Unhas), Kamis (14/1).

Selain ke Unhas, Mahatir juga mengunjungi sejumlah lokasi wisata, seperti Benteng Fort Rotterdam dan sentra kerajinan Benteng Somba Opu.

(PK-AAT/A033)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024