Mamuju (ANTARA Sulsel) - Puluhan kader Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Sulawesi Barat menggelar tahlilan untuk mendoakan, atas wafatnya mantan Presiden RI ke IV KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Tahlilan yang digelar kader PKB Sulbar tersebut dilaksanakan di Sekretariat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW PKB) Sulbar, di Mamuju, Senin.

Sekertaris umum PKB Provinsi Sulbar, Muh, Yahya Hanafi S.Sos di Mamuju, Senin, mengatakan, selain menggelar acara tahlilan kader PKB Sulbar juga menggelar acara yasinan untuk mendoakan Gus Dur.

Menurut dia, tahlilan dan yasinan untuk Gus Dur yang digelar kader PKB Sulbar tersebut, akan dilanjutkan di sejumlah tempat yakni di sekeretariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan juga di Pendopo rumah jabatan Bupati Mamuju.

Yahya mengatakan, kader PKB Sulbar sangat kehilangan Gus Dur karena Gus Dur di masa hidupnya telah mendirikan dan membesarkan partai yang sekarang ini di bawah pimpinan Muhaimin Iskandar yang saat ini menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Ia mengatakan, selain mendirikan PKB dan membesarkannya Gus Dur juga adalah panutan warga NU yang menjadi basis partai PKB selain juga menjadi panutan seluruh umat muslim di Indonesia dan seluruh dunia.

"Gus Dur adalah tokoh umat Islam dan NU serta tokoh pemimpin bangsa ini, yang harus dikenang jasa-jasanya, semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT," ujarnya.

Di masa hidupnya kata dia, Gus Dur telah banyak berjasa kepada bangsa ini, karena perjuangannya dalam mempersatukan bangsa, Gus Dur juga semasa hidupnya banyak meminimalisir konflik dianak bangsa ini, dari semua lapisan sehingga bangsa ini tidak bercerai, dan bangsa ini bisa bertahan dan tetap utuh dan terintegrasi.

Oleh karenanya, ia mendesak, agar Gus Dur ditetapkan sebagai pahlawan nasional secepatnya oleh pemerintah yakni sebelum 40 hari masa meninggalnya Gus Dur.

(T.PK-MFH/F003)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024