Manado (ANTARA) - Komisi I DPRD Manado, mengajak para pengusaha di kawasan ringroad supaya bersama-sama menyelesaikan masalah banjir di Malendeng. 

"Sebagai pengusaha punya kewajiban untuk membantu masyarakat sekitar terutama yang terdampak bencana akibat pembangunan yang dilakukan," kata Sekretaris Komisi I DPRD Manado, Boby Daud, saat turun lapangan menemui para 
pengusaha di kawasan ring road, Manado, Selasa. 

Boby Daud yang mengunjungi pengembang perumahan green hill dan malandeng resinden menyampaikan mengenai kondisi yang menimpa warga perumahan welong abadi, yang diterjang banjir parah, pada Januari 2021 lalu. 

Bersama personel komisi, Jeane Laluyan, dan Camat Paal Dua, Glen Kowaas, menjelaskan, pembangunan di kawasan jalan lingkar Manado itu menyebabkan debit air di anak sungai di Malendeng naik tinggi dan meluap ke rumah warga sampai setinggi dua meter.  Boby Daud dan Jeane :Laluyan saat turlap di kawasan ringroad (jo/ANTARA) (1)
Dia pun berharap kiranya para pengusaha termasuk pengembang perumahan, mau bersama-sama mencari solusi terbaik, supaya masalah tersebut bisa diselesaikan, dan saat hujan, warga jangan kuatir. 

Sementara Jeane Laluyan yang mendengarkan penjelasan dari Boby Daud serta lurah dan camat, mengakui memang ada kemungkinan hak-hak warga terabaikan, karena pembangunan itu. 

Tetapi diapun mengingatkan bahwa investasi yang ditanamkan oleh para pengusaha termasuk pengembang perumahan juga membawa nilai positif bagi warga. 

"Adanya pembangunan memajukan kota dan membantu warga mendapatkan perumahan dengan harga bersaing dan mudah, tetapi harus ada solusi bersama secara teknis yang bisa dilakukan agar meminimalisir dampak termasuk menghilangkah dampak negatif sehingga semuanya aman," katanya. 

Pengembang perumahan green hill mengatakan akan salah satu solusi yang bisa dibuat oleh para pengusaha adalah membuat kolam retensi atau penampungan, sehingga bisa menahan air agar tidak menerjang pemukiman warga.***  

 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024