Manado (ANTARA) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) menargetkan serapan beras petani lokal pada tahun 2021 sebanyak 5.183 ton.

"Kami akan berupaya agar target serapan ini bisa tercapai dengan membeli beras dari petani di Sulut dan Gorontalo," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Eko Hari Kuncahyo di Manado, Sabtu.

Eko Hari Kuncahyo mengatakan bahwa target serapan beras Bulog pada tahun ini lebih tinggi daripada tahun lalu sebanyak 3.000 ton.

Menurut dia, Sulut dan Gorontalo bukan daerah sentra produksi padi sehingga tidak akan banyak melampaui target.

Eko menjelaskab bahwa penyerapan beras lokal di Sulut sebagian besar di Kabupaten Bolaang Mongondow, sebagian Kabupaten Minahasa, Minahasa Tenggara, dan Gorontalo.

Ia menyebutkan harga pokok pemerintah (HPP) sebesar 10 persen untuk masing-masing kondisi gabah.

Dengan demikian, HPP GKP saat ini menjadi Rp4.070,00 per kilogram, HPP GKG menjadi Rp5.115/kg, dan beras Rp8.030/kg.

Eko mengatakan bahwa harga jual petani beras di Sulutgo lebih tinggi daripada HPP.

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa memaksa petani menjual beras ke Bulog karena harga jual di pasaran masih lebih tinggi daripada HPP, yakni sebesar Rp7.300,00/kg.

Dengan demikian, kata dia, petani dan pengusaha di penggilingan masih enggan menjual beras ke Bulog.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024