Manado (ANTARA) - Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Manado Sandra M.P. Linthin mengatakan Sulawesi Utara memiliki pangan unggulan berkualitas ekspor.

"Produk khas unggulan daerah ini akan terus kita dorong semisal sambal roa, abon ikan cakalang, keripik pisang goroho, atau bahkan kopi khas, kopi bubuk terkenal," kata dia di Manado, Jumat.

Ia mengatakan masih ada komoditi lainnya yang bisa menjadi produk olahan untuk ekspor, seperti selai berbahan dasar nanas dari Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang Mongondow.

"Kita juga punya komoditi tomat yang bisa diolah menjadi saos manakala harga murah," ujarnya.

Komoditi yang bisa diolah tersebut, lanjut Sandra, bisa menghidupkan petani dan pelaku usaha di daerah ini.

"Memang ada kelemahan atau keengganan mengurus nomor izin edar dari pelaku usaha, akan tetapi BBPOM akan ikut memfasilitasinya," ujarnya.

Sandra mengakui adanya keengganan pelaku usaha mengurus izin edar karena BBPOM kurang melakukan sosialisasi muncul anggapan mengurus izin edar sesuatu yang rumit dan mahal.

"Padahal tidak demikian, untuk pangan unggulan risiko rendah (sambal roa, kopi bubuk, keripik pisang goroho dan lainnya, red.) tidak rumit," ujarnya.

Apabila semua dokumen lengkap, dia menjamin hanya dalam waktu paling lambat lima hari kerja sudah selesai.

"Ada bahkan satu atau dua hari izin edarnya sudah keluar," ujarnya.


 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024