Manado (ANTARA) - Menutup debat publik pertama yang digelar Selasa sore, calon wakil wali kota, dr. Richard Henry Sualang, mengatakan, yang mereka miliki hanya ketulusan hati untuk membangun dan menjadi pelayanan masyarakat. 

"Kami tidak punya potongan diktator atau otoriter. Kami tidak punya rekam jejak melakukan korupsi, yang ada pada kami hanyalah ketulusan hati untuk membangun dan menjadi pelayanan bagi masyarakat Kota Manado," kata pasangan Andrei Angouw tersebut, sebagai closing statementnya, Selasa petang.

Dia mengatakan, kebaikan akan terlihat dari tindakannya dan kebijaksanaannya akan terdengar dari kata-katanya. 

Richard Sualang mengatakan, bersama wali kota Andrei Angouw yang diusung partai besar dengan konsep kesejahteraan bagi wong cilik yaitu PDI Perjuangan, berpandangan bahwa setiap rupiah adalah milik rakyat, maka sudah seharusnya dikembalikan untuk kesejahteraan masyarakat pula.

"Berdasarkan pengalamannya yang pernah duduk sebagai wakil rakyat di lembaga DPRD Kota Manado selama 10 Tahun dan Andrei Angouw di DPRD Sulut, kami memahami kebutuhan masyarakat Kota Manado," katanya. 

Dia menegaskan, karena pernah menjadi wakil rakyat selama 10 tahun, maka mereka tahu persis seperti apa kebutuhan rakyat kota ini, juga mengetahui apa yang akan kami lakukan, yaitu bekerja dan akan terus berkerja.
  
Lanjut Sualang, dalam debat tersebut, setiap pasangan calon punya banyak perbedaan karena berbeda cara pandang kedaerahan dan program pembangunan. 
 
"Tetapi jangan lupa, bukanlah debat yang dipersoalkan, melainkan masa depan dan kesejahteraan rakyat Kota Manadoyang harus menjadi prioritas. Juga tentang melayani dan menyayangi rakyat, serta mencari solusi bagi masalah kota ini," katanya.

Dia mengatakan, Manado adalah rumah kita bersama yang didalamnya ada tawa, canda, sukacita dan kedamaian. 
"Maka Andrei dan Richard akan pertaruhkan jabatan dan reputasi serta semua kewenangan untuk perbaikan kota tercinta ini," tandasnya. 
 
Mewakili Andrei Angouw, Richard Sualang, menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada seluruh masyarakat Kota Manado yang hingga saat ini terus memberikan doa dan dukungan.

"Mari kita jaga pesta demokrasi ini sebagai momentum yang bermartabat. Mari kita jaga komitmen dan perjuangan yang sudah kita bangun bersama-sama, hingga tanggal 9 Desember mendatang. Kami yakin setiap perjuangan yang lahir dari sebuah ketulusan untuk melakukan yang terbaik, akan melahirkan semangat. Ingatlah bahwa, hasil tidak akan menghianati proses. Andrei dan Richard nomor 1 untuk perjuangan Torang samua for Manado maju dan sejahtera," tutupnya. *** 



 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024