Sulut, Sangihe (ANTARA) - Kepala dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Golfried Pella mendorong setiap kecamatan berinovasi memiliki hasil pertanian unggulan.
"Kami mendorong setiap kecamatan agar memiliki hasil pertanian unggulan guna pemerataan produksi pertanian di seluruh Kepulauan Sangihe," kata Golfried Pella di Tahuna, Kamis.
Menurut dia, sudah ada dua wilayah yang memiliki hasil pertanian unggulan yaitu Kecamatan Tahuna Barat dengan tanaman cabai dan tomat serta wilayah Tabukan juga dengan hasil tomat.
"Hasil tomat dan cabai di dua wilayah ini sekalipun belum mencukupi kebutuhan masyarakat tapi sudah bermanfaat bagi petani dan keluarga," kata dia.
Dia mengatakan, kecamatan lain sebaiknya juga mengembangkan jenis pertanian yang lain seperti yang dilaksanakan masyarakat di wilayah kecamatan Tamako dengan produk unggulan sayur-sayuran.
Menurut dia, tim penyuluh pertanian saat ini sementara mendata tanaman-tanaman apa yang cocok di wilayah kecamatan lainnya sesuai penelitian di lapangan.
"Kami sementara melakukan pendataan tanaman-tanaman apa yang cocok di kembangkan di wilayah kecamatan lainnya," kata dia.
Kalau semua kecamatan sudah memiliki tanaman unggulan maka akan diatur pola tanam serta waktu panen agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan hasil panen.
"Di wilayah Tahuna Barat kami sudah jadwalkan waktu tanam agar waktu panen juga tidak bersamaan yang berakibat turunnya harga jual kepada masyarakat," kata dia.
Dia percaya bila semua kecamatan memiliki produk pertanian unggulan maka pendapatan petani di Sangihe bisa meningkat dan ketergantungan terhadap produk dari puar bisa dikurangi.
"Kami mendorong setiap kecamatan agar memiliki hasil pertanian unggulan guna pemerataan produksi pertanian di seluruh Kepulauan Sangihe," kata Golfried Pella di Tahuna, Kamis.
Menurut dia, sudah ada dua wilayah yang memiliki hasil pertanian unggulan yaitu Kecamatan Tahuna Barat dengan tanaman cabai dan tomat serta wilayah Tabukan juga dengan hasil tomat.
"Hasil tomat dan cabai di dua wilayah ini sekalipun belum mencukupi kebutuhan masyarakat tapi sudah bermanfaat bagi petani dan keluarga," kata dia.
Dia mengatakan, kecamatan lain sebaiknya juga mengembangkan jenis pertanian yang lain seperti yang dilaksanakan masyarakat di wilayah kecamatan Tamako dengan produk unggulan sayur-sayuran.
Menurut dia, tim penyuluh pertanian saat ini sementara mendata tanaman-tanaman apa yang cocok di wilayah kecamatan lainnya sesuai penelitian di lapangan.
"Kami sementara melakukan pendataan tanaman-tanaman apa yang cocok di kembangkan di wilayah kecamatan lainnya," kata dia.
Kalau semua kecamatan sudah memiliki tanaman unggulan maka akan diatur pola tanam serta waktu panen agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan hasil panen.
"Di wilayah Tahuna Barat kami sudah jadwalkan waktu tanam agar waktu panen juga tidak bersamaan yang berakibat turunnya harga jual kepada masyarakat," kata dia.
Dia percaya bila semua kecamatan memiliki produk pertanian unggulan maka pendapatan petani di Sangihe bisa meningkat dan ketergantungan terhadap produk dari puar bisa dikurangi.