Manado (ANTARA) -  Badan anggaran (Banggar) DPRD Manado, menemukan ketidakcocokan data, saat pemeriksaan lapangan pertanggungjawab pelaksanaan APBD 2019, dan menyampaikan sejumlah rekomendasi wali kota Manado dalam paripurna penyampaian laporan banggar, Rabu siang. 

"Setiap kali selesai membahas kami selalu turun lapangan, memeriksa sekaligus mencocokan data, apakah benar realisasi fisik itu 100 persen seperti keuangannya atau tidak," kata Juru Bicara Banggar DPRD Manado, Ir. Jean Sumilat, usai rapat paripurna yang dilaksanakan terbatas itu. 
  Ir. Jean Sumi;lat. jo/ANTARA) (1)
Hasilnya, kata Sumilat, ada sejumlah data yang tak cocok diantaranya pada fasilitas umum pada proyek 2007 rumah di lokasi relokasi bencana Pandu Cerdas, taman bacaan, titik mata lampu, hingga selisih dana hibah. 

Sumilat mengatakan, hingga Selasa malam Banggar memastikan, apakah benar memang air dan listrik belum sepenuhnya terpasang di lokasi tersebut memang benar, air belum jalan dan warga hanya menggunakan air hujan, seperti di Blok E, listrik belum masuk, padahal sudah tinggal di situ sejak 2017.  paripurna banggar Rabu pagi (jo/ANTARA) (1)
"Itu proyek di BPBD Manado, senilai Rp10 miliar jadi kami merekomendasikan wali kota agar memperbaiki hal tersebut," katanya. 

Dia juga mengatakan temuan lainnya adalah realisasi proyek mata lampu di 534 titik, yang dilaksanakan oleh Dinas Perkim, dengan anggaran sekitar Rp5 miliar, diluar biaya pemeliharaan, serta proyek taman bacaan di tiap kecamatan, dimana tiap taman bernilai Rp100 juta. 

"Laporan yang diberikan tim anggaran pemerintah melalui perangkat daerah belum maksimal, dan kami minta supaya diserahkan segera," katanya.  paripurna banggar Rabu pagi (jo/ANTARA) (1)
Sumilat juga mengatakan, Banggar DPRD Manado, minta supaya wali kota sebagai user memperhatikan kapasitas para pejabat, juga lebih baik dalam menyusun perencanaan, sehingga kedepannya menjadi lebih baik.  

Dia juga menegaskan, Banggar tidak pernah mencari-cari keselahan, yang dilakukan hanya memastikan benar tidaknya realisasi keuangan yang persen, dengan fisik di lapangan.*** 


 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B

Copyright © ANTARA 2024