Manado (ANTARA) - Menindaklanjuti laporan dari tenaga medis yang bertugas di RSU Adven Manado, komisi IV DPRD Manado menggelar rapat dengar pendapat atau hearing dengan manajemen rumah sakit tersebut.
Hearing yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV, Lily Walandha, MBA, dihadiri oleh BPJS ketenagakerjaan, dinas kesehatan dan perwakilan rumah sakit sebagai yang dilaporkan.
"Kami menerima laporan dan keluhan tentang tunjangan insentif tenaga medis di rumah sakit itu, yang belum terbayarkan oleh pihak rumah sakit," k
ata Ketua Lily Walandha, di Manado.
Walandha menjelaskan, dalam hearing itu terungkap bahwa BPJS sudah membayar, dan rumah sakit berjanji akan membayarkan tunjangan insentif tenaga medis.
"Sudah disepakati Bulan Desember dibayarkan pada hari Rabu pekan ini, sedangkan untuk Januari dan Februari akan dibayarkan pekan depan," katanya.
Sementara untuk bulan April, kata Walandha, Masih sementara diverifikasi oleh BPJS dan masalah tersebut, sudah selesai.
Selanjutnya, hal yang mengemuka dalam haering tersebut adalah tentang alat cuci darah yang dikeluhkan tak berfungsi.
"Terkait informasi bahwa ada lima unit alat cuci darah yang tidak beroperasi lagi, juga kami tanyakan," katanya.
Hasilnya kata Walandha, rumah sakit mengklarifikasi bahwa itu tak benar, dan masih beroperasi selain lima unit milik rumah sakit tersebut.
" Itu Isu, tidak benar, Rumah sakit Adven memiliki 10 unit alat cuci darah, lima unit dihibahkan oleh pemkot Manado dan 10 unit masih berfungsi, dan alat tersebut masih beroperas,"Jelasnya.