"Dengan ini kami menetapkan seluruh AKD baik badan anggaran, badan pembentuk peraturan daerah, badan kehormatan dan empat komisi yang sudah dipilih," kata Ketua DPRD Manado, Dra. Aaltje Dondokambey, sambil mengetuk palu, dalam paripurna di Manado.
Dia mengatakan sesuai dengan hasil pemilihan, maka badan pembentuk Perda diketuai oleh Sonny Lela dari FPG, Wakilnya Jemmy F. Gosal, kemudian badan kehormatan juga ikut dipilih.
"Terpilih sebagai anggota badan kehormatan adalah Andre Gerungan sebagai ketua, Suharto Kiu wakil dan anggota, Franseska Kolanus, Ridwan Marlian dan Lucky Datau," Ibu Al, sapaan akrabnya.
Paripurna tersebut berjalan panas, bahkan ada aksi banting meja, sebagai bentuk protes dari Ketua fraksi Nasdem, Frederik Tangkau, yang merasa tidak dihargai karena sejak awal setiap kali bicara selalu diinterupsi oleh sesama anggota dewan.
Fraderik Tangkau yang berbicara atas nama FNasdem berusaha menjelaskan apa penyebab sampai keluarnya Perwal, tentang tunjangan perumahan dan transportasi, yang dianggap sebagai penyebab tidak ditepatinya komitmen dan kesepakatan awal dalam AKD di Manado, namun berulang-ulang dipotong sehingga akhirnya memilih diam.
Sampai akhirnya paripurna ditutup, Didi sapaan akrabnya mengajukan protes dan mendorong meja sampai roboh, sehingga suasana memanas, namun kemudian bisa diatasi.
Kepada wartawan, fraksi Nasdem dalam menjelaskan kekecewaan yang dirasakan karena tak mendapatkan posisi apapun di lembaga tersebut, padahal sebelumnya sudah ada komitmen untuk bersama memajukan Manado dalam pembagian di DPRD Manado.
"Kami sudah menerima dengan lapang dada, tetapi yang sangat disayangkan seolah tak diberikan kesempatan untuk berbicara, ada apa ini,?" Katanya.
Dia juga menegaskan pihaknya tetap akan mengikuti mekanisme yang berlaku di DPRD. ***
