London (ANTARA) - Kru tanker minyak raksasa Iran yang ditahan di Gibraltar masih diinterogasi sebagai saksi, bukan kriminal.
Upaya tersebut dilakukan untuk menunjukkan isi muatan dan tujuan akhir mereka, menurut juru bicara wilayah Inggris.
Marinir Kerajaan Inggris menyita tanker Grace 1 pada Kamis lantaran berupaya mengirim minyak ke Suriah, yang melanggar sanksi Uni Eropa.
Juru bicara mengungkapkan kru yang terdiri atas 28 anggota itu, yang masih berada di atas kapal supertanker, mayoritas warga negara India dengan beberapa warga negara Pakistan dan Ukraina. Polisi dan petugas bea cukai masih menyelidiki mereka di atas kapal. Sementara itu Marinir Kerajaan sudah meninggalkan lokasi kejadian.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Grace Natalie: Jokowi-Prabowo makan malam sebagai sahabat
Jumat, 5 Januari 2024 21:18 Wib
Grace: Gibran pengalaman Wali Kota modal ikut debat cawapres
Jumat, 22 Desember 2023 5:45 Wib
Atlet Triathlon Sulut Kimi Kaunang Lolos PON Aceh 2024
Kamis, 31 Agustus 2023 10:29 Wib
Empat rekomendasi DPW PSI terkait Pilpres 2024
Rabu, 23 Agustus 2023 9:36 Wib
Dikda Sulawesi Utara tingkatkan kualitas lulusan SLB
Jumat, 30 September 2022 23:00 Wib
Pemerintah bantu pembangunan ruang inklusi di sekolah
Jumat, 30 September 2022 22:59 Wib
Dikda Sulawesi Utara tingkatkan minat baca lewat literasi digital
Jumat, 30 September 2022 5:04 Wib
Iran ancam sita tanker Inggris jika tanker iran tak dibebaskan
Jumat, 5 Juli 2019 18:21 Wib