Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia dibuka melemah tajam pada perdagangan Rabu pagi, dengan semua sektor kehilangan kekuatan dan saham-saham teknologi sangat membebani indeks.
Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 44,70 poin atau 0,71 persen menjadi diperdagangkan di 6.251,00 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 47,60 poin atau 0,75 persen pada 6.335,90 poin.
"Tweet ancaman dari presiden AS selama akhir pekan mengguncang energi, logam industri dan pasar saham Asia Pasifik minggu ini," kata kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia merosot, dengan Commonwealth Bank turun 0,30 persen, ANZ turun 0,49 persen, National Australia Bank turun 0,35 persen, dan Westpac Bank turun 0,44 persen.
Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah, dengan Rio Tinto turun 0,29 persen, Fortescue Metals turun 1,32 persen dan BHP turun 0,70 persen, namun penambang emas Newcrest naik 1,77 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas melemah, dengan Oil Search turun 0,94 persen, Santos turun 1,45 persen, dan Woodside Petroleum turun 0,60 persen.
Jaringan supermarket terbesar Australia beragam, dengan Coles turun 0,70 persen, dan Woolworths naik 0,37 persen.
Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra naik 0,15 persen, perusahaan penerbangan nasional Qantas kehilangan 0,72 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 0,67 persen.
Berita Terkait
Menteri ESDM: Indonesia akan jadi pemilik saham mayoritas PT Vale
Rabu, 8 November 2023 18:39 Wib
Pasar Modal Indonesia tingkatkan inklusi melalui investasi saham
Sabtu, 28 Oktober 2023 22:48 Wib
Jim Ratcliffe akan akuisisi 25 persen saham Manchester United
Selasa, 17 Oktober 2023 13:48 Wib
Kurs rupiah menguat karena pergerakan positif indeks saham Asia
Selasa, 22 Agustus 2023 9:41 Wib
"PT Minahasa Membangun Hebat" catat saham perdana BEI, raup Rp26 miliar dari IPO
Senin, 7 Agustus 2023 16:35 Wib
Menteri Investasi: Ada dua syarat negosiasi perpanjangan kontrak Freeport
Jumat, 28 April 2023 16:43 Wib
IHSG diprediksi menguat setelah rilis data inflasi AS
Jumat, 14 Oktober 2022 9:52 Wib
BNI terus diapresiasi investor berkat kinerja solid
Rabu, 14 September 2022 6:56 Wib