Manado (ANTARA) - Ketua DPRD Manado, Noortje Henny van Bone, didampingi personel komisi B Benny Parasan, mengatakan segera menggelar rapat dengar pendapat untuk membahas keluhan asosiasi driver online (ADO) yang disampaikan ke "rumah rakyat" itu.
"Kami menerima langsung aspirasi yang disampaikan pengurus ADO, Senin siang, dan saya sudah minta staf sekretariat DPRD menjadwalkan rapat gabungan untuk membahas hal tersebut," kata Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone, di Manado.
Dia mengatakan, keluhan yang disampaikan oleh ketua ADO, Ryan Welkom, mewakili seluruh anggota organisasi tersebut, memang harus ditindaklanjuti supaya masalah tersebut dapat diselesaikan dengan benar.
Karena itu menurutnya sudah tepat mereka membawa masalah itu ke DPRD Manado, yang merupakan rumah rakyat sehingga bisa difasilitasi dengan benar.
Sementara ketua ADO Sulawesi Utara, Ryan Welkom, mengatakan, pihaknya menyampaikan beberpaa poin penting yang diharapkan dapat dibahas oleh DPRD Manado.
"Kami merasa perusahaan melakukan eksploitasi terhadap para driver, sebab harus bekerja lebih dari 12 jam sehari, sementara potongan pajak 20 persen dan di salah satu perusahaan aplikasi angkutan online, bahkan jika pendapatan diatas Rp4 juta, akan dipotong tambahan pajak lima persen," katanya.
Hal tersebut kata Ryan sungguh menyusahkan, belum lagi sekarang Permen 12 yang mengharuskan semua perusahaan aplikasi online harus menyiapkan shelter, belum tersosialisasi, maka pihaknya minta supaya DPRD membantu menyosialisasikan hal tersebut.
"Kami juga akan minta penjelasan dari perusahaan pajak yang selalu dipotong dari kami tidak tahu kemana dan diapakan saja dana itu, jadi akan kami minta buktinya diapakan saja," katanya.***
Terima aspirasi pengurus ADO, Ketua DPRD jadwalkan rapat dengar pendapat
"Kami merasa perusahaan melakukan eksploitasi terhadap para driver, sebab harus bekerja lebih dari 12 jam sehari, sementara potongan pajak 20 persen dan di salah satu perusahaan aplikasi angkutan online, bahkan jika pendapatan diatas Rp4 juta, akan d