Manado, (Antaranews Sulut) - Penulis Wira Nagara mengajak Generasi Baru Indonesia (GenBI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) komunitas Bank Indonesia (BI) untuk rajin menulis.
"Dengan menulis, mampu meluapkan segala perasaan dan isi dalam kepala," kata Wira saat kegiatan bedah buku GenBI Sulut "Berkarya dengan bahasa dan cinta" di Manado, Senin.
Menurut dia, menulis bisa menyelamatkan nyawa, karena disaat merasa sedih dan perasaan negatif lainnya muncul, bisa dihilangkan dengan merangkai kata-kata dalam tulisan.
Dalam menulis, katanya, harus melihat potensi apa yang ada pada diri sendiri dan jangan melupakan ide-ide yang baik.
Kemudian, katanya, seorang penulis harus sadar sasaran penikmat tulisan yang akan dibuat.
"Memahami produk juga sangat penting dan belajar sistem serta ambil yang paling cocok," jelas Wira yang juga sebagai stand up komedi Indonesia.
Dia mengatakan untuk buku pertamanya yang berjudul "Distilasi Alkena" berisi tentang sebuah proses memisahkan dua hati yang pada dasarnya tidak bisa dipisahkan karena suatu ikatan perasaan.
Dalam bukunya tersebut menceritakan tentang kerelaan hati. Karena cepat atau lambat, entah maut atau orang lain yang menyebabkan, hubungan selanggeng apa pun akan dapat dipisahkan.
Maka, yang terbaik adalah mencintai dalam keikhlasan. Sebab, ribuan pelukan akan tetap menguap bila dihadapkan sebuah kepergian.

Wira Setianagara lahir di Batang, Jawa Tengah, Indonesia, 21 November 1992. Ia adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Wira adalah salah satu kontestan Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ke-5 (SUCI 5) tahun 2015.
Selain melawak, ia juga seorang penulis, salah satu bukunya berjudul Distilasi Alkena yang berisi kumpulan sajak dan puisi.
Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo mengatakan kegiatan tersebut diharapkan bermanfaat bagi generasi muda dan sebagai pendorong semangat untuk dapat menumbuhkan kecintaan pada kegiatan membaca, serta menyalurkan ide dan gagasan melalui tulisan.
(T.KR-NCY/B/D016/D016) 30-04-2018 11:40:14

