Manado (ANTARA) - Sebanyak 1.032 personel gabungan Polri dan TNI mengamankan aksi demonstrasi di DPRD Sulawesi Utara (Sulut), Senin.
Kapolresta Manado, Kombes Pol. Irham Halid, melalui Kabag Ops Kompol Luther Tadung, mengatakan, pengaman dilakukan ratusan polisi serta 1 kompi TNI, yang mengawal kantor DPRD hingga semua objek vital yang berada di sekitar lokasi demo.
"Kami sudah memploting pasukan di pintu-pintu masuk, kiri dan kanan sampai belakang, di bantu juga oleh TNI, " kata Tadung.

Luther Tadung mengatakan, bukan hanya di kantor DPRD saja tetapi semua objek vital yang berada di sekitar area tersebut, seperti SPBU Kairagi, SPBU depan TMP, SPBU dekat interchange, dan tempat ibadah di samping kantor dewan semua dikawal aparat keamanan.
"TNI yang mendukung ada 1 kompi, sebanyak 112 personel dalam tiga pleton di pintu kiri dan kanan sampai di rumah sakit infeksi yang berlokasi di depan kantor DPRD," kata Tadung.
Mengenai waktu pengamanan, dia mengatakan, akan dilihat apakah jika semua aspirasi sudah diterima DPRD, dan situasi kondusif baru akan ditarik.
Tadung juga mengatakan, pihaknya akan tetap berjaga dan mengawal lokasi sampai situasi kondusif dan tidak lagi ada gejolak.
Tampak di lokasi, polisi yang sudah merupakan gabungan pasukan dari Polda Sulut, Brimobda hingga Polairud, mengawal kantor DPRD provinsi demikian juga tentara yang menjaga kawasan tersebut.
Hingga malam, aparat masih berjaga di sekitar kantor DPRD Sulut, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

