Manado (ANTARA) - Sebanyak 1.140 prajurit mengikuti upacara pembaretan dan penyematan brevet 'Yuddhawastu Pramuka' yang dipimpin Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto mewakili Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi.
"Tradisi pembaretan dan penyematan brevet kualifikasi Yuddhawastu Pramuka merupakan wujud penghargaan dan suatu pengakuan serta lambang kehormatan bagi prajurit infanteri sebagai 'Queen Of The Battle'," kata Kasdam Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto saat membacakan sambutan Danpussenif Letjen TNI Iwan Setiawan di Manado, Senin.
Secara keseluruhan di jajaran TNI AD ada sebanyak 19.334 prajurit resmi dikukuhkan sebagai prajurit infanteri setelah menempuh semua tahapan latihan Yuddhawastu Pramuka.
Adapun sebanyak 19.334 prajurit tersebut terdiri dari prajurit Abituren Dikjurba Dikmaba TNI AD Gel II TA 2024 (overloop) berjumlah 6.016 orang termasuk untuk Kodam XIII/Merdeka sebanyak 395 orang, dan Abituren Dikjurtaif Abit Dikmata TNI AD Gel I TA 2025 berjumlah 13.318 orang di dalamnya dari Kodam XIII/Merdeka berjumlah 745 orang.
Danpussenif Letjen TNI Iwan Setiawan mengatakan, melalui latihan yang aplikatif dan realistis, para prajurit dibekali dengan kemampuan teknis dan taktis di lapangan baik dalam situasi perang dan selain perang diterapkan pada kondisi medan serta cuaca yang bervariasi dan faktor taktis lainnya.
"Kegiatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan seorang prajurit infanteri. Dengan telah disahkannya penggunaan baret dan brevet ini, menuntut para prajurit sekalian untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan prajurit Infanteri sebagai bekal pengabdian kepada bangsa dan negaranya," katanya.
Dia juga menekankan bahwa korps infanteri merupakan korps terbesar di lingkungan TNI Angkatan Darat, dan dari sinilah konsep prajurit yang dipersenjatai muncul.
Selanjutnya Danpussenif memberikan beberapa penekanan untuk dijadikan sebagai pedoman dan dilaksanakan oleh para prajurit infanteri yakni, tingkatkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempedomani Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI dalam menjalankan setiap tugas dan kewajiban.
"Jangan pernah lupakan jati dirimu sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional," harapnya.
Selain itu, tetap menjaga dan meningkatkan kebersamaan dan jiwa korsa sebagai prajurit Infanteri yang profesional dan militan, memelihara kesamaptaan jasmani serta tingkatkan kemampuan dan keterampilan bertempur.
"Terima kasih kepada Danrindam, Dandodiklatpur beserta jajarannya yang telah mendidik, melatih dan membentuk prajurit infanteri hingga resmi menjadi prajurit korps infanteri," katanya menambahkan.
Turut hadir, Danrindam XIII/Merdeka Kolonel Inf Achmad Marzuki, Asrendam XIII/Merdeka Kolonel Inf Samsul Huda, Aster Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Alfian, Aspers Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Arh Ardian Patria, para Kabalak Kodam XIII/Merdeka, para pejabat teras Rindam XIII/Merdeka, Dansecata Rindam XIII/Merdeka Letkol Inf Jenris Yulmas Vinas dan para pengurus Persit KCK jajaran Cabang X Rindam PD XIII/Merdeka.