Manado (Antarasulut) - Legislator Manado Raynaldo P Heydemans, menyerap aspirasi rakyat di basis massanya, Karangria, Kamis malam.
Legislator muda partai Golkar itu menerima banyak aspirasi dari warga kelurahan yang berlokasi di pesisir pantai Manado tersebut, terkait berbagai masalah seperti infrastruktur, bantuan dana hibah hingga pengembangan ekonomi kecil dan menengah.
Enal, sapaan akrabnya mengatakan, bila ada usulan-kritikan yang membangun untuk Pemerintah, sekiranya warga dapat mengutarakan kepadanya, untuk diperjuangkan sekaligus diperbaiki kedepannya.
Kesempatan untuk menyuarakan apa yang ada di benak pun tak disia-siakan oleh warga Kelurahan tersebut, yaitu, Kepala Lingkungan IV Prama Bansuil. Dalam penyampaiannya, Bansuil mengatakan, berharap Pemkot bisa memperhatikan nasib para Lansia. Karena menurutnya, generasi bangsa itu ada karena mereka.
"Para Lansia merupakan orang tua yang perlu diperhatikan nasibnya oleh Pemerintah. Jika tidak ada mereka, maka kita semua yang ada di sini pastinya tidak akan ada," ucap Bansuil.
Kemudian aspirasi lainnya berasal dari salah satu anggota kelompok nelayan Zakaria Loho, yang mempertanyakan bantuan hibah dari pemerintah serta pembagiannya.
Usula serupa juga disampaikan ketua kelompok nelayan tunam, Jerry A Ambong, yang mengatakan kalau pihaknya berharap bantuan kepada mereka dibagikan dengan merata dan adil.
Sedangkan kepala lingkungan dua Nortje Mabuka, minta agar legislator dapat membantu memperjuangkan perbaikan jembatan kecil di wilayahnya.
Menanggapi itu, Enal berjanji akan proaktif menyuarakannya ke Pemerintah.
"Sebagai wakil rakyat, tentunya apa yang disampaikan warga akan saya perjuangkan," katanya.
Selain persoalan Lansia, masalah tentang letak strategis Pos Kamling, Jalan Kelurahan, perbaikan Kantor Lurah, lampu penerang jalan dan juga pembuatan Tambatan perahu yang pernah dijanjikan Pemerintah juga mengemuka dalam pertemuan tersebut.
Enal berjanji, akan tetap mengawal serta mencarikan solusi terbaik bagi para warga Karangria, yang digusur beberapa waktu lalu. Mengingat ada 24 rumah, yang belum mendapat kompensasi yang seharusnya. ***