Manado (ANTARA) - Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) mengatakan bahwa program Wirausaha Unggulan Sulut (Wanua) dan Petani Unggulan Sulut (Patua) diharapkan mampu memperkuat pengembangan ekosistem usaha mikro kecil menengah (UMKM) setempat.
"Melalui Program Wanua-Patua berharap dapat terus memperkuat pengembangan ekosistem UMKM di Sulut," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Andry Prasmuko di Manado, Rabu.
Dia mengatakan dukungan dari pemerintah Provinsi Sulut dan berbagai pemangku kepentingan lainnya menjadi salah satu kunci utama keberhasilan program ini dalam memberi dampak sosial dan ekonomi yang lebih besar ke masyarakat.
Melalui program ini, katanya, berharap akan lahir wirausahawan lokal terbaik yang bisa menjadi inspirasi dan contoh model bagi pelaku usaha lainnya di Sulut.
Pada gilirannya, imbuh dia apabila ini dilanjutkan akan berkontribusi secara nyata dalam menggerakkan perekonomian daerah.
"Jadilah wirausaha dan petani unggulan yang dapat membawa Sulawesi Utara ke arah yang lebih maju," jelasnya.
Bank Indonesia siap mendukung penuh perjalanan para Wanua dan Patua Sulut.
Pada tahun ini, katanya, antusiasme dari pelaku usaha dan petani Sulawesi Utara terhadap program ini sangat baik.
Sejak dilaksanakan pembukaan pendaftaran dengan meningkatkan standar kualitas dalam persyaratan sejak 10 Desember 2024 hingga 17 Januari 2025 terdapat total pendaftar mencapai 187 orang (128 Wanua dan 60 Patua).
Kemudian setelah dilakukan seleksi administrasi yang cukup ketat, terpilih total 133 peserta yang akan mengikuti kegiatan kurasi terdiri dari 47 peserta calon Wanua untuk 2025 dan 26 peserta calon Patua pada 2025.
Selain itu, kata dia, ada 60 peserta alumni Wanua yang mendaftarkan diri untuk mengikuti proses kurasi demi meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka.