Manado (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan penguatan resiliensi kepada masyarakat di daerah itu dalam beragama.
"Resiliensi adalah bagaimana kemampuan masyarakat untuk mengatasi dan beradaptasi terhadap kejadian yang berat atau masalah yang terjadi dalam kehidupan beragama," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bitung Yahya W Pasiak di Bitung, Jumat.
Ia menjelaskan moderasi beragama yang berkembang di masyarakat umum sebagai antitesa dari paham radikalisme.
Menurut dia, salah satu musuh terbesar dari suatu bangsa berupa munculnya paham radikalisme, fanatisme, dan bahkan peperangan.
"Musuh kita sebagai suatu bangsa adalah paham radikalisme, fanatisme, hasrat ingin memusnahkan dan perang, sehingga penguatan resiliensi kepada masyarakat dalam beragama penting untuk dilakukan," ucap dia.
Dia menjelaskan masyarakat Kota Bitung memiliki warisan sejarah dari para leluhur berupa nilai budaya penghargaan dan penerimaan atas segala perbedaan.
Warisan nilai itu, kata dia, patut dilestarikan bahkan digaungkan agar selalu terwujud dalam kehidupan sehari-hari warga.
"Kalau kita tidak menyukai atau bahkan tidak mau menerima perbedaan yang ada di sekitar kita, maka itu adalah tanda bahwa kita tidak mewarisi gen terbaik dari para nenek moyang kita," kata dia.
Berita Terkait
Program "Mata Najwa" sapa warga Manado, dialog dengan Gubernur, Mongol, Greysia Polii
Sabtu, 14 September 2024 23:22 Wib
KPU Manado koordinasikan pembentukan 677 KPPS Pilkada
Sabtu, 14 September 2024 9:09 Wib
Pemkot Manado kukuhkan BAAS turunkan angka stunting
Jumat, 13 September 2024 22:01 Wib
Keajaiban alam Sabah: Menjelajahi Gunung Kinabalu hingga Ranau
Jumat, 13 September 2024 7:29 Wib
Ulyas Taha minta ASN Kemenag jaga netralitas di tahun politik 2024
Jumat, 13 September 2024 6:45 Wib
Sulut raih Paritrana Award Terbaik Inovasi Zona Sulawesi
Kamis, 12 September 2024 22:23 Wib
Sulut raih Paritrana Award Terbaik Inovasi Zona Sulawesi
Kamis, 12 September 2024 22:23 Wib
Petualangan Eksotis di Borneo: Menikmati keindahan bawah laut hingga buah tangan Kinabalu
Kamis, 12 September 2024 22:02 Wib