Ketua KPU Minahasa Selatan, Tomy Moga mengajak, gereja dapat memainkan peran penting dalam mengedukasi jemaatnya tentang proses demokrasi yang sedang berjalan.
"Gereja sebagai lembaga yang dekat dengan masyarakat memiliki potensi besar untuk menyampaikan informasi yang benar dan akurat mengenai tahapan Pilkada," kata Tomy di Desa Rap-Rap Kabupaten Minsel, Rabu.
KPU Sulut kata dia, menyelenggarakan sosialisasi tahapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara tahun 2024 bersama Jemaat GMIM Efrata Rap-Rap dalam rangka mengedukasi pesta demokrasi.
Tomy menambahkan, ketika masyarakat diberikan edukasi, maka dengan pemahaman yang baik masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam Pilkada.
"Tujuan akhir dari edukasi ini adalah tercapainya Pilkada yang aman dan damai," sebutnya.
Menurut dia, salah satu indikator keberhasilan Pilkada adalah meningkatnya partisipasi pemilih dan terciptanya kondisi yang aman dan damai.
"Kami berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menggunakan hak pilih mereka dengan bijak dan turut serta menjaga keamanan selama proses Pilkada berlangsung," tambahnya.
Sosialisasi tersebut, kata dia, merupakan hasil kerja sama antara KPU Sulut dan Jemaat GMIM Efrata Rap-Rap dengan tujuan memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada warga GMIM tentang tahapan Pilkada 2024 di wilayah Sulawesi Utara.
"Kami berharap masyarakat dapat lebih memahami tahapan-tahapan Pilkada serta ikut berpartisipasi aktif dalam mewujudkan pilkada yang damai di daerah ini," harapnya
Sosialisasi tahapan Pilkada tersebut menghadirkan tiga narasumber, Tomy Moga (Ketua KPU Minahasa Selatan) membawakan materi tentang tahapan Pilkada 2024, Pdt. Welly Pudihang (tokoh agama) dengan materi peran gereja dalam terselenggaranya Pilkada serentak tahun 2024 dan Jerry Sumampouw (Akademisi) dengan materi menuju Pilkada damai.