Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Sukabumi Raya dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengecam ulah oknum pejabat Kejaksaan Negeri setempat yang menghardik wartawan saat konferensi pers di Hari Bhakti Adyaksa 2024 di Kota Sukabumi, Senin.
"Tindakan Kepala Seksi Pidana Khusus sama sekali tidak dibenarkan apalagi saat itu tengah konferensi pers. Mereka mengundang kami tetapi saat ditanya malah menghardik atau membentak dengan nada keras di depan umum," kata Ketua IJTI Korda Sukabumi Raya Apit Haeruman.
Ketua PWI Kota Sukabumi Ikbal Zaelani mengatakan apa yang dilakukan oknum pejabat Kejari Kota Sukabumi itu bisa merusak sinergi antara Kejari Kota Sukabumi dengan jurnalis.
Awalnya konferensi pers yang dilaksanakan di halaman Kantor Kejari Kota Sukabumi berjalan lancar. Kepala Kejari Kota Sukabumi Setyowati sempat memaparkan proses penyelidikan dugaan kasus korupsi pengelolaan aset Pasar Gudang Sukabumi anggaran 2023.
Setelah menyampaikan pemaparan itu, orang nomor satu di Kejari Kota Sukabumi kemudian meminta Kasi Pidsus Kejari Kota Sukabumi M Taufik Akbar merinci perkembangan penyelidikan tersebut.
Namun, saat salah seorang wartawati media daring nasional detik.com menanyakan perihal apakah pada pengungkapan kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan aset Pasar Gudang, ada mantan Wali Kota Sukabumi yang diperiksa, Taufik malah menghardik dan membentak wartawati itu dengan nada tinggi.
Bahkan, bukannya menjawab pertanyaan dari wartawati tersebut yang bersangkutan malah balik bertanya "kenapa wartawan menanyakan hal seperti ini". Akibat ulah oknum pejabat Kejari Kota Sukabumi itu membuat tersinggung seluruh wartawan yang hadir dalam konferensi pers.
"Sesuatu hal yang wajar apalagi wartawan menanyakan hal seperti itu apalagi narasumber yang diberikan pertanyaan tersebut merupakan orang yang berkompeten serta telah diminta oleh Kepala Kejari Kota Sukabumi untuk menerangkan perihal penyelidikan kasus korupsi yang tengah ditangani," katanya.
Meskipun sudah ada permintaan maaf dari perwakilan Kejari Kota Sukabumi, namun IJTI tidak bisa menerima ulah Kasi Pidsus Kejari Kota Sukabumi bahkan sampai saat ini yang bersangkutan belum meminta maaf atas perbuatannya itu.
Sementara PWI Kota Sukabumi akan melayangkan surat terbuka kepada Kejari Kota Sukabumi, agar Kasi Pidsus Kejari Kota Sukabumi M Taufik Akbar, meminta maaf kepada wartawan.
Kasi Intelijen Kejari Kota Sukabumi David Razi pasca-kejadian itu pihaknya mewakili Kejari Kota Sukabumi meminta maaf atas kejadian tidak menyenangkan saat konferensi pers dan meminta kepada wartawan untuk tetap menjaga hubungan baik yang telah lama terjalin.
Berita Terkait
Pameran Wuling 'Year End Sale' hadir di Kota Manado bawa promo menarik khusus akhir tahun
Rabu, 13 November 2024 18:30 Wib
PLN resmikan One Stop EV Charging Station dukung Green Tourism di Kota Bandung
Rabu, 13 November 2024 12:29 Wib
Kabupaten dan kota di Sulawesi Utara berpotensi dilanda cuaca ekstrem
Selasa, 12 November 2024 5:15 Wib
Gunung Lewotobi di NTT meletus, 8 orang meninggal dunia
Senin, 4 November 2024 9:09 Wib
KPU gelar Debat publik kedua Paslon Wali Kota-Wawali Manado
Minggu, 3 November 2024 23:28 Wib
Kemenag perkuat karakter moderasi beragama pendidik di Kota Bitung
Sabtu, 2 November 2024 11:43 Wib
Istri bakar suami akibat judi online terancam 12 tahun penjara
Kamis, 31 Oktober 2024 10:41 Wib
CIMB Niaga jurnalisme inspiratif diikuti puluhan wartawan 16 kota di Indonesia
Jumat, 25 Oktober 2024 9:30 Wib