Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat ditutup merosot dipengaruhi sentimen pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).
Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah turun 36 poin atau 0,22 persen menjadi Rp16.191 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.155 per dolar AS.
"Rupiah melemah terhadap dolar AS dipengaruhi oleh faktor proses pemilihan presiden AS," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.
Rully menuturkan popularitas calon Presiden AS Donald Trump terus naik, walaupun data inflasi dan sikap dovish bank sentral AS atau The Fed dapat membuat dolar AS melemah.
Dari domestik, Bank Indonesia (BI) setelah mengumumkan suku bunga BI-Rate yang tetap di 6,25 persen dan optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melampaui 5 persen.
Hal itu menjadi sentimen positif yang menahan laju pelemahan rupiah lebih dalam.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke level Rp16.199 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.160 per dolar AS.
"Rupiah melemah terhadap dolar AS dipengaruhi oleh faktor proses pemilihan presiden AS," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.
Rully menuturkan popularitas calon Presiden AS Donald Trump terus naik, walaupun data inflasi dan sikap dovish bank sentral AS atau The Fed dapat membuat dolar AS melemah.
Dari domestik, Bank Indonesia (BI) setelah mengumumkan suku bunga BI-Rate yang tetap di 6,25 persen dan optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melampaui 5 persen.
Hal itu menjadi sentimen positif yang menahan laju pelemahan rupiah lebih dalam.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke level Rp16.199 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.160 per dolar AS.