Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Geofisika Manado mencatat sebanyak 58 kali gempa tektonik mengguncang wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya.
"Sebanyak 58 kejadian gempa tersebut terjadi selama periode 22-28 Desember 2023," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado, Senin.
Dia menyebutkan, sebagian besar (63.79 persen) gempa bumi memiliki magnitudo antara tiga hingga 4.9.
Sedangkan sebesar 32,76 persen memiliki magnitudo kurang dari tiga dan sebesar 3,45 persen memiliki magnitudo lebih dari atau sama dengan lima.
"Selama periode ini ada dua kejadian gempa bumi yang dirasakan," katanya menambahkan.
Menurut kedalaman gempanya, kata dia, sebesar 62,07 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal antara satu hingga 60 kilometer, sementara sebesar 37,93 persen berkedalaman menengah antara 61-300 kilometer.
Dari peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini dan Laut Maluku Bagian Utara.
Sebelumnya, pada periode 15-21 Desember 2023, Stasiun Geofisika mencatat sebanyak 50 kejadian gempa bumi.
Sebagian besar (60 persen) bermagnitudo antara tiga hingga 4,9, sedangkan sebesar 32 persen memiliki magnitudo kurang dari tiga dan dua persen memiliki magnitudo lebih dari atau sama dengan lima.*