Manado (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) optimistis sektor pariwisata Sulawesi Utara (Sulut) akan semakin baik, setelah sempat turun akibat pandemi COVID-19.
"Saat ini para pemandu pariwisata sudah banjir orderan, hal ini menandakan aktivitas pariwisata sudah mulai jalan kembali," kata Ketua Asita Sulut Moudy Paat, di Manado, Jumat.
Moudy mengatakan selain itu, program pemerintah pusat yang akan lebih optimal dalam menggarap wisata premium.
Program tersebut sesuai dengan Sulut di mana wisata "MICE" selama ini memberikan kontribusi cukup besar terhadap pariwisata.
Ia menjelaskan dari faktor pembukaan rute penerbangan internasional, dia meyakini sejumlah agenda wisata yang diselenggarakan oleh pemda dan pihak terkait lainnya tentu telah mengundang minat wisman mendatangi Provinsi Sulut.
Saat ini, katanya, penerbangan internasional Manado-Jepang, dan Manado-China, serta Manado-Korea, diharapkan mampu meningkatkan jumlah wisman ke Sulut.
Kepala Badan Pusat Statistik Sulut Asim Saputra mengatakan jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi bulan Juli 2023 sebanyak 3.782 orang meningkat 2,47 persen dibanding bulan Juni 2023 (M-to-M). Dibandingkan bulan Juli 2022, meningkat 124,58 persen (Y-on-Y).
Wisatawan Mancanegara didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 2.620 orang (69,28 persen), Jerman 157 orang (4,15 persen), Amerika 124 Orang (3,28 persen) dan Perancis 111 orang (2,93 persen).
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sulawesi Utara bulan Juli 2023 mencapai 42,48 persen meningkat 1,06 poin dibanding TPK bulan Juni 2023 yang sebesar 41,42 persen.
Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel berbintang bulan Juli 2023 mencapai 1,66 hari, meningkat 0,06 poin dibanding bulan Juni 2023.
Sedangkan Rata-rata lama menginap tamu asing (RLMT Asing) hotel berbintang bulan Juli 2023 mencapai 2,17 hari, meningkat 0,12 poin dibanding bulan Juni 2023.