Manado (ANTARA) - Hasil pertanian masih mendominasi transaksi di Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA) ke-3 tahun 2023 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Tahun ini transaksi di PLKA yakni jagung, buah salak, dodol salak, gula merah batu dan gula semut," kata Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Daniel Mewengkang melalui Kabid Dagri Disperindag Sulut Ronny Erungan, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan komoditi jagung masih mendominasi di setiap transaksi PLKA di Sulut yakni kali ini sebanyak 100 ribu kg dengan nilai sebesar Rp650 juta.
Kemudian, gula merah batu sebanyak 3.000 buah dengan nilai transaksi sebesar Rp72 juta, dodol salak 1.500 bungkus senilai Rp18 juta, buah salak 3.000 kg senilai Rp30 juta dan gula semut 2.500 bungkus sebesar Rp55 juta.
Sehingga, katanya, nilai transaksi PLKA ke-3 tahun 2023 sebesar Rp825 juta.
"Saya harap akan semakin banyak petani dan pedagang serta UMKM yang memanfaatkan ajang PLKA ini," katanya.
Pemerintah, katanya, berupaya mempertemukan penjual dan pembeli tanpa ada perantara, sehingga keduanya bisa saling menguntungkan.
Tahun ini, katanya, akan ada sekitar delapan kali pelaksanaan PLKA, sehingga diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha.