Manado (ANTARA) - Masalah hukum yang terjadi di Manado, tak menyurutkan komitmen PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) memberikan perlindungan terbaik kepada Nasabah.
"Dalam menjalankan praktik usahanya, Sinarmas MSIG Life selalu memegang prinsip keterbukaan dan taat pada norma hukum yang berlaku," kata Chief Legal, Compliance & Corporate Secretary Sinarmas MSIG Life, Renova Siregar, di Manado.
Mengenai kunjungan sejumlah korban penipuan dari mantan agen Swita Glorite Supit di kantor cabang Sinarmas MSIG Life di Jalan Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu, dia mengatakan, secara prinsip pihaknya, selalu membuka diri atas segala macam masukan.
"Dalam kasus hukum yang dilakukan oleh Swita Glorite Supit yang menimbulkan kerugian pada sejumlah korban, termasuk juga kami, tentunya kami menunggu proses hukum yang berlaku,” kata Renova dalam keterangannya kepada media.
Renova menjelaskan dalam kasus hukum akibat penipuan yang dilakukan oleh Swita ini terdapat dua gugatan perkara yang diajukan.
Menurutnya, gugatan perdata sudah diputuskan oleh PN Manado dan pihak Sinarmas MSIG Life mengajukan proses banding atas putusan tersebut.
Selanjutnya, kata Renova, ada lagi perkara pidana. Pada perkara pidana ini, pihak Sinarmas MSIG Life telah melaporkan sejumlah pihak dan atas laporan ini Pengadilan Negeri Manado sudah menjatuhkan vonis yang sudah berkekuatan hukum tetap.
Namun di sisi lain, saat ini Sinarmas MSIG Life juga dilaporkan oleh sejumlah korban sebagai pihak terlapor di Polda Sulawesi Utara.
“Proses hukum yang sedang berjalan saat ini berasal dari 20 nama. Mereka sebagian besar memiliki hubungan kekerabatan dan keluarga. Mereka juga sudah saling kenal,” kata Renova.
Berdasarkan fakta persidangan yang sudah dilakukan, kasus penipuan yang dilakukan oleh Swita ini ditemukan adanya transaksi berjumlah signifikan dengan korban dari kalangan tertentu yang memiliki hubungan dekat.
Sang mantan agen bisa menarik para korban karena memberikan iming-iming bonus, hadiah, serta imbal pengembalian yang besar.
Menurut Renova, hal semacam tidak sesuai dengan fitur produk perusahaan. Aksi ini turut pula melibatkan pihak perbankan sehingga tindakan penipuan itu dapat terjadi.
“Atas peristiwa hukum ini, kami melakukan banyak koordinasi dan klarifikasi. Tidak hanya dengan para korban penipuan yang dilakukan oleh Swita, tetapi kami juga berkoordinasi secara maraton dengan pihak OJK maupun kepolisian. Termasuk juga kami selalu menyampaikan update informasi ini kepada otoritas bursa,” jelas Renova.
Berita Terkait
Kanal aduan "Lapor Mas Wapres" diapresiasi Menko Polkam
Selasa, 12 November 2024 6:49 Wib
Peluncuran perdana, "Lapor Mas Wapres" terima 60 aduan dari warga
Senin, 11 November 2024 17:49 Wib
Wapres Gibran buka pengaduan masyarakat, bisa akses pesan WhatsApp
Minggu, 10 November 2024 22:47 Wib
Temu fans di Jakarta, Yeo Jin-goo terima panggilan "Dek-Mas"
Minggu, 19 Mei 2024 6:11 Wib
PWI anugerahi Gubernur Olly 'Pena Mas'
Kamis, 22 Februari 2024 12:52 Wib
Kaesang Pangarep bertemu Relawan Jokowi di Kawasan Mega Mas Manado
Jumat, 13 Oktober 2023 15:49 Wib
Kemenag: Peserta Raimuna Nasional Ke-XII tingkatkan kualitas SDM
Senin, 14 Agustus 2023 19:35 Wib
CFD Asik Kembali Digelar di Kota Ke-4, Warga Padati Area Mega Mas Manado
Minggu, 14 Mei 2023 16:50 Wib