PT WIKA pacu penyelesaian bendungan Kuwil target diresmikan Desember
Manado (ANTARA) - PT WIKA terus memacu pengerjaan pembangunan bendungan Kuwil-Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara ditargetkan diresmikan pada Desember 2022.
"Secara keseluruhan sampai dengan Juli progres sudah 90 persen, masih ada 10 persen lagi dikejar penyelesaiannya sampai Desember. Kami terus melakukan percepatan pekerjaan supaya wacana bisa selesai dan bisa diresmikan langsung," kata Deputi Manajer Proyek Bendungan Kuwil-Kawangkoan, Bismayoedi di Manado, Kamis.
Percepatan penyelesaian bendungan ini, kata dia, kerap terkendala cuaca yang menurut BMKG disebut kemarau basah.
"Seperti yang dialami saat ini, biasanya periode ini Juli-Agustus sudah masuk musim kemarau. Tapi kenyataannya curah hujan terbilang tinggi saat ini," ujarnya.
Berikutnya, kata dia, naiknya harga solar ikut mempengaruhi arus kas karena untuk pengerjaan tubuh bendungan ada banyak alat berat yang berbahan bakar solar yang dioperasikan.
Meski begitu, kata dia, PT WIKA bersama dengan PT Nindya Karya terus memacu pekerjaan agar bisa diselesaikan sesuai kontrak.
Beberapa pekerjaan di bendungan Kuwil yang sudah selesai antara lain, hidromekanikal, terowongan, area 'spillway'.
"Jadi yang sementara kita kebut adalah pengerjaan ketinggian bendungan yang masih ada sembilan meter, dari elevasi 106 meter, termasuk bangunan dan landscape," katanya.
Bismayoedi berharap, lahan yang masih diklaim kepemilikannya oleh warga bisa diselesaikan agar pembangunan bisa dilanjutkan.
"Di lahan yang akan dibangun landscape termasuk parkiran masih ada yang diklaim warga. Mudah-mudahan bisa diselesaikan secepatnya," harapnya.
"Secara keseluruhan sampai dengan Juli progres sudah 90 persen, masih ada 10 persen lagi dikejar penyelesaiannya sampai Desember. Kami terus melakukan percepatan pekerjaan supaya wacana bisa selesai dan bisa diresmikan langsung," kata Deputi Manajer Proyek Bendungan Kuwil-Kawangkoan, Bismayoedi di Manado, Kamis.
Percepatan penyelesaian bendungan ini, kata dia, kerap terkendala cuaca yang menurut BMKG disebut kemarau basah.
"Seperti yang dialami saat ini, biasanya periode ini Juli-Agustus sudah masuk musim kemarau. Tapi kenyataannya curah hujan terbilang tinggi saat ini," ujarnya.
Berikutnya, kata dia, naiknya harga solar ikut mempengaruhi arus kas karena untuk pengerjaan tubuh bendungan ada banyak alat berat yang berbahan bakar solar yang dioperasikan.
Meski begitu, kata dia, PT WIKA bersama dengan PT Nindya Karya terus memacu pekerjaan agar bisa diselesaikan sesuai kontrak.
Beberapa pekerjaan di bendungan Kuwil yang sudah selesai antara lain, hidromekanikal, terowongan, area 'spillway'.
"Jadi yang sementara kita kebut adalah pengerjaan ketinggian bendungan yang masih ada sembilan meter, dari elevasi 106 meter, termasuk bangunan dan landscape," katanya.
Bismayoedi berharap, lahan yang masih diklaim kepemilikannya oleh warga bisa diselesaikan agar pembangunan bisa dilanjutkan.
"Di lahan yang akan dibangun landscape termasuk parkiran masih ada yang diklaim warga. Mudah-mudahan bisa diselesaikan secepatnya," harapnya.