Jakarta (ANTARA) - Converse dan A-COLD-WALL melanjutkan kolaborasi mereka, kali ini lewat Aeon Active CX dengan siluet terbaru yang mengusung estetika Samuel Ross dan Converse’s innovative teknologi CX comfort.
Visi konseptual Samuel Ross, A-COLD-WALL dalam keterangan pers pada Kamis disebut merefleksikan subkultur dan disparitas hegemoni kota London lewat lensa kontemporer yang berbeda.
Melalui gaya dan instalasi avant-garde, A-COLD-WALL menyorot kancah di mana poros kelas dan lingkungan senantiasa bersaing. Pengalaman urban kelas pekerja Britania terjalin ke dalam DNA merk ini - terkandung di tiap produknya.
Sneakers mengandalkan desain yang ergonomi yang memberikan kenyamanan lewat bentuk, alur udara dan postur sepatu.
Pertama kali diperkenalkan di tahun 2020, CX mengubah bagaimana produk Converse dibuat, dilihat dan dirasakan dengan memanfaatkan keuntungan bentuk terbaru dari kenyamanan, ketahanan dan etos desain yang progresif sehingga mampu menciptakan momentum dari sebuah pergerakan.
Para desainer merujuk pada ruang gerak lari saat membuat konsep desain sepatu yang telah sejak lama menjadi sumber acuan kenyamanan berstandar industrial – guna menghadirkan gaya hidup para pelari yang khas menurut Converse.
Sejauh ini, Aeon Active CX menghadirkan busa yang paling responsif dan ringan dari Converse.
Konstruksi pelindung elastis dengan hak tebal memudahkan penggunanya mengenakan ataupun melepaskan menanggalkan sepatunya, sementara busa CX menyumpal telapak kaki, dibalut oleh busa EVA pada sol tengah menjadikannya nyaman sepanjang hari. Ketika kaki masuk ke dalam sepatu, tekanan kaki membuat busa EVA di sol tengah mengembang sehingga energi senantiasa kembali ke poros tengah ketika bergerak, mengawetkan energi yang dikeluarkan ketika berjalan.
Ujung tumpul khas sneakers Converse yang retro juga menjadi inspirasi bagi sebuah pendekatan baru dalam melapisi sisi atas, yang menjadikannya lebih lega bagi kulit untuk bernafas, pijakan yang ergonomis, dan secara gaya mengingatkan kepada produk sepatu performa tinggi di masa lalu dari Converse.
Bahan suede dan kulit membentuk ujung tumpul, mengintegrasikan DNA klasik Converse ke dalam desain avant-garde Aeon Active CX. Samuel Ross mengekspresikan estetika ciri khasnya pada siluet terbaru ini dengan memadukan kombinasi warna yang cerah, bahasa visual yang subversif, dan sol luar bening.
Siluet low-top dibangun mengikuti teknologi kenyamanan CX premium dari Converse dengan konstruksi atas yang inovatif. Pelindung elastis dan jala combo atas memberi ruang nafas dan rasa pas di kaki, dan keduanya, digabung dengan hak tebal dan sol berbahan TPU menjadikan aktivitas mengenakan dan menanggalkan sepatu terasa lebih mudah.
Busa CX di telapak kaki dan busa Crater di sol tengah, dibuat dari kurang-lebih 12 persen bahan daur ulang, menjamin produk ini nyaman digunakan setiap hari karena ringan dan awet.
Converse x A-COLD-WALL Aeon Active CX diluncurkan dalam dua tonasi warna, Micro Chip/Healing dan Jade/Black.
Baca juga: Converse tawarkan pengalaman "Converse by You" pada gerai utama
Baca juga: Sepasang sepatu kets Michael Jordan terjual Rp21 miliar, tembus rekor lelang