Jakarta (ANTARA) - Miliuner Elon Musk mau mengeluarkan 10 hingga 15 miliar dolar Amerika Serikat untuk membeli Twitter.
Reuters mengutip laporan yang ditulis The New York Post, Rabu, Musk berencana mengadakan penawaran itu dalam 10 hari. Dia dikabarkan berutang sebesar 10 miliar dolar ke Morgan Stanley untuk rencana ini.
Musk saat ini menjadi pemegang saham kedua terbesar Twitter, yaitu 9,1 persen. Bos Tesla ini juga bersedia meminjam sahamnya sekarang jika perlu sehingga dia bisa mendapat tambahan beberapa miliar dolar lagi.
Twitter tidak berkomentar atas itu ini. Tesla juga tidak berkomentar.
Perusahaan media sosial ini mengadopsi kebijakan "pil beracun", poison pill, pekan lalu untuk berlindung dari tawaran dibeli Elon Musk senilai 43 miliar dolar AS.
Sejumlah perusahaan dikabarkan tertarik dengan Twitter. Perusahaan ekuitas Thoma Barvo pekan lalu menaksir pembelian yang dikabarkan akan menyaingi tawaran dari Musk.
Sementara Apollo Global Management, menawarkan pendanaan dan mau bekerja sama dengan Musk atau penawar lainnya.
Analis, investor dan bankir menduga Twitter menolak tawaran dari Elon Musk dalam beberapa hari ke depan, dengan alasan tidak cukup, demikian Reuters dikutip Rabu.
Berita Terkait
Israel akan cegah Elon Musk sediakan internet di Gaza
Minggu, 29 Oktober 2023 17:23 Wib
Luhut Panjaitan: Elon Musk akan ke Jakarta pada September
Senin, 14 Agustus 2023 16:56 Wib
Elon batal PHK karyawan Tesla tapi ada perubahan gaji
Senin, 6 Juni 2022 10:15 Wib
Baik dan buruknya akuisisi Twitter oleh Elon Musk
Selasa, 31 Mei 2022 8:35 Wib
Elon Musk akui ada diskusi proyek masa depan dengan Presiden Jokowi
Selasa, 17 Mei 2022 11:41 Wib
Jokowi puji Elon Musk super jenius untuk urusan teknologi
Minggu, 15 Mei 2022 21:31 Wib
Elon Musk berencana buka blokir Donald Trump di Twitter
Rabu, 11 Mei 2022 8:48 Wib
Bahlil: Tesla akan rugi jika tidak investasi di Indonesia
Rabu, 27 April 2022 15:13 Wib